inilahjateng.com (India) – India bertekad untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab atas ancaman bom palsu yang mengganggu puluhan penerbangan dalam beberapa hari terakhir.
Padalnya, mengakibatkan kerugian finansial yang besar bagi maskapai penerbangan dan penundaan selama berjam-jam bagi penumpang yang penerbangannya terkadang dikawal oleh jet tempur.
Lebih dari 90 penerbangan dari bandara India telah menerima ancaman bom hanya dalam waktu seminggu, termasuk sekitar 50 pada hari Sabtu (26/10/2024) dan Minggu (27/10/2024) saja, menurut laporan media lokal.
Meskipun ancaman bom terutama ditujukan pada maskapai penerbangan yang berkantor pusat di India, ancaman bom juga memengaruhi maskapai penerbangan internasional dan mencakup penerbangan domestik serta penerbangan ke luar negeri.
Skala ancaman palsu yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang sebagian besar dilakukan pada platform media sosial seperti X, telah membuat regulator berjuang mencari solusi.
“Keselamatan dan keamanan adalah aspek yang paling utama,” ujar Menteri Penerbangan India, Kinjarapu Ram Mohan Naidu, pada hari Senin (28/10/2024) dikutip dari NBC News.
Ia juga menambahkan bahwa pihak berwenang sedang mempertimbangkan untuk memasukkan para pelaku ke dalam daftar larangan terbang. “Bahkan jika satu pesawat dialihkan, itu bukan yang kami inginkan.”
Namun, masih belum jelas siapa yang berada di balik ancaman tersebut dan apa motifnya.
Pihak berwenang mengatakan mereka telah menangkap satu orang, tetapi menepis kemungkinan adanya konspirasi yang lebih besar.
“Siapa pun yang terbukti bersalah membuat ancaman seperti itu dapat dijatuhi hukuman penjara,” ujar Kinjarapu.
“Kami menjadikannya sebagai pelanggaran yang dapat diketahui, jadi berdasarkan amandemen itu, akan ada hukuman dan juga denda,” katanya. (RED)
