Jateng

15 Ribu Orang Lamar di Pemkot Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) resmi ditutup oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pada Selasa (10/9/2024) pukul 23.59 WIB.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Joko Hartono mengungkapkan hingga pendaftaran ditutup ada 15.825 pelamar yang mendaftarkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Namun yang sudah submit dokumen secara lengkap ada 14.876 pelamar.

“Tadi malam 10 September jam 23.59 sistem di close secara nasional. Di Pemkot Semarang dari 331 formasi yang dibuka yang melamar ada 15.825 namun yang submit 14.876. Artinya 1 formasi berbanding 46-47 pelamar,” jelas Joko di kantornya, Rabu (11/9/2024).

Ia mengatakan jika Kota Semarang menjadi tujuan favorit bagi pelamar CPNS yanh ingin mengabdi sebagai CPNS untuk wilayah BKN 1 yakni area Jateng-DIY.

Baca Juga  100 Calon Siswa di Sekolah Rakyat akan Ditempatkan di BLK

“Angkanya sangat fantastis. Ini membanggakan karena peminatnya luar biasa,” tuturnya.

Setelah penutupan pendaftaran, Pemkot Semarang melakukan verifikasi atas 14.876 dokumen yang masuk.

Verifikasi yang dilakukan tanpa adanya tatap muka, yakni melalui sistem. Sehingga dipastikan tidak ada unsur KKN.

“Setelah verifikasi dokumen nanti tanggal 17 September akan pengumuman hasil seleksi. Pendaftar bisa langsung melihat hasilnya melalui website dan bisa login sesuai akun apakah memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat dan akan ada alasannya,” terangnya.

Setelah pengumuman hasil seleksi dokumen, bagi yang tidak memenuhi syarat (TMS) maka akan dibuka masa sanggah selama tiga hari.

Dalam masa sanggah, pendaftar bisa mengajukan sanggahan jika ternyata ada kesalahan dalam proses verifikasi.

Baca Juga  USM Resmikan Taman Pancasila

“Tahapan selanjutnya setelah verifikasi  tanggal 17 diumumkan setelah itu yang TMS masih ada masa sanggah selama 3 hari melalui sistem. Tapi dalam masa sanggah tidak ada penyusulan dokumen,” tuturnya.

Disisi lain, lanjut Joko, ada beberapa formasi yang sepi peminat bahkan kosong atau tidak ada yang melamar.

Formasi yang kosong yakni 9 formasi pada dokter umum, 7 formasi pada dokter spesialis, satu formasi dokumentalis hukum dan pranata komputer terampil yang diisi kaum disabilitas.

“Kalau disabilitas ada 7 formasi yang tidak terisi 3 formasi. Yang paling banyak tenaga teknis,” tandasnya. (LDY)

 

Back to top button