
inilahjateng.com (Demak) – Tanggul Sungai Cabean sepanjang 150 meter di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, mengalami longsor.
Longsor mulai terlihat sejak bulan November dan bertambah parah dengan naiknya debit air sungai paska hujan deras beberapa hari terakhir.
Salah seorang petani Desa Sidorejo, Abdul Rohman, mengatakan, amblesnya tanggul sungai terjadi sepekan usai dilakukan perbaikan.
“Ini ada dua titik tanggul yang baru diperbaiki. Kalau yang ambles itu beda pemborong. Sepekan selesai langsung ambles. Kalau yang satunya masih kuat karena ada karung berisi tanahnya,” ujar Rohman, Rabu (13/12/2023).
Longsornya tanggul membuat ratusan petani khawatir jika tiba tiba tanggul jebol. Pasalnya, Sungai Cabean berada di tengah tengah di tiga desa, yakni, Desa Sidorejo, Desa Tlogoweru, Desa Sidorejo, dan Desa Tajemsari Grobogan.
“Tentu khawatir, kalau hujan lebat, air sungai naik, tanggul ini pasti jebol dan merusak ratusan hektar area pertanian,” imbuh Rohman.
Para petani berharap, Pemerintah Demak segera tanggap sebelum terjadinya bencana.
“Kami berharap dan meminta tanggul ini segera diperbaiki. Kami khawatir kalau jebol, area pertanian bisa rusak semua,” pungkas Rohman.
Sementara itu, Personil Polsek Karangawen, melakukan pengecekan di lokasi longsor. Kapolsek Karangawen, Iptu Mujiyono melalu Wakapolsek Karangawen, Ipda Musliman, mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak desa dan jajaran Forkompimcam.
“Saat ini kita lakukan pengecekan dan mendapati sepanjang 150 meter tanggul Sungai Cabean mengalami kerusakan dan longsor. Secepatnya kita lakukan koordinasi dari pemerintah desa, Forkompimcam, untuk dapat segera dilaporkan ke instansi terkait,” terang Wakapolsek Karangawen.
Dari pantauan di lokasi, tanggul Sungai Cabean sepanjang 150 meter tersebut terlihat baru diperbaiki. Namun, kerusakan parah terjadi di tanggul yang baru diperbaiki pada bulan November lalu dengan menggunakan bambu. (Hrw)