
Tak kurang dari 1 x 24 jam, Satreskrim Polres Kendal berhasil mengamankan 19 pelaku tawuran yang terjadi di desa Pamriyan kecamatan Gemuh, Minggu (20/8) kemarin.
Sebanyak 19 pelaku tawuran yang diamankan polisi kebanyakan masih berusia remaja.
Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Ghala Rimba, mengatakan, 19 pelaku tawuran dari dua kelompok telah diamankan dan dibawa ke Mapolres Kendal.
“Kami berhasil mengamankan 19 pelaku tawuran dari dua kelompok. Semuanya kami bawa ke Mapolres Kendal dan kami lakukan pemeriksaan. Saat ini, pelaku tawuran masih menjalani pemeriksaan untuk dimintai keterangannya. Mereka semua kebanyakan masih remaja,” kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Ghala Rimba saat ditemui inilahjateng, Senin (21/08).Â
Pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas pun lebih berhati-hati.
“Mereka semua (pelaku) rata-rata masih anak-anak sampai usia remaja. Jadi kami periksanya pun juga harus hati-hati,” terangnya.
AKP Ghala menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan, nantinya polisi akan mendalami kasus tersebut sehingga polisi bisa mengungkap pelaku pembacokan terhadap korban, Mazhirat Uzhma Maryanto.
“Semua pelaku tawuran ini kan kita periksa, dari situ kita akan dalami kasusnya. Jadi nanti kita bisa tahu siapa pelaku pembacokan terhadap korban Uzhma,” ungkapnya.
Sementara itu, Ghala menambahkan hasil otopsi terhadap jenasah korban tawuran, Mazhirat Uzhma Maryanto, bahwa korban menderita luka sobek dibagian leher, punggung dan badan.
“Kalau hasil otopsinya yang menyebabkan korban meninggal itu karena luka sobek dibagian leher. Tapi ada luka sobek lainnya dibagian punggung dan badan,” tambahnya.Â
Aksi tawuran dipicu oleh aksi saling tantang di media sosial antar kedua kelompok yang dilanjut dengan pertemuan di desa Pamriyan kecamatan Gemuh.
“Ya awalnya dipicu oleh aksi saling tantang kedua kelompok lewat media sosial dilanjut dengan aksi tawuran di desa Pamriyan,” sambungnya.Â
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar di Kendal meregang nyawa setelah mengalami luka sabetan senjata tajam dibagian kepalanya, Minggu (20/8) dinihari.
Nyawa korban tidak tertolong setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Weleri.
Korban yang masih berstatus pelajar itu merupakan warga gang Gembyang kelurahan Patukangan kecamatan Kendal Kota.
Uzhma tewas setelah terlibat aksi tawuran antar gangster di desa Pamriyan kecamatan Gemuh, Minggu (20/8) dinihari.Â
Uzhma sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Islam Weleri, namun nyawa korban tidak tertolong. (Dimas)