inilahjateng.com (Jepara) – 208 calon jemaah haji asal Jepara, Jawa tak bisa berangkat karena belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 hijiriah atau 2025.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh pada Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Siti Yuliati mengatakan jamaah yang tidak melunasi Bipih sehingga gagal berangkat disebabkan oleh beberapa faktor.
“Meninggal ada 66 jamaah, haji belum 10 tahun 1 jamaah, tidak isthithaah 6 jamaah, sakit 24 jamaah, kemudian faktor ekonomi dan lainnya 111 jamaah,” katanya, Rabu (23/4/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan hingga Senin, (21/4/2025) kemarin jumlah Calhaj yang sudah melakukan pelunasan sebanyak 1.191 jamaah reguler dan 169 jamaah cadangan.
“Saat ini kita masih menunggu 4 jamaah yang mau melakukan pelunasan. Untuk pelunasan ada perpanjangan hingga 25 April mendatang,” tambahnya.
Ia mengatakan sebelumnya terakhir pelunasan pembayaran ibadah haji yaitu pada tanggal 17 April 2025.
Namun karena pada waktu itu banyak para calon jamaah haji yang belum melakukan pelunasan, terutama yang gagal sistem dan pendampingan mahram, maka dilakukan perpanjangan pelunasan ibadah haji.
Kemudian untuk kloter pemberangkatan calon jamaah haji ia mengatakan terdapat perubahan.
Hal tersebut dikarenakan terdapat tambahan kuota petugas haji dari pemerintah Arab Saudi dan terjadinya mutasi calon jamaah.
“Yang tadinya pemberangkatan calon jamaah haji Jepara ada di kloter 43-46, ini naik jadi 42-45,” ungkapnya.
Untuk pemberangkatan kloter 43 nantinya akan diberangkatkan bersama calon jamaah haji dari Kabupaten Demak.
Kemudian kloter 43 dan 44 seluruhnya berisi calon jamaah haji dari Kabupaten Jepara. Dan kloter 45 digabung dengan jamaah haji dari Kabupaten Demak.
“Sesuai jadwal sementara, calon jamaah haji dari Jepara akan diberangkatkan tanggal 11-12 Mei 2025,” pungkasnya. (NIF)
