NasionalJateng

Empat Pasukan Khusus PDI Perjuangan Siap Amankan Jateng

inilahjateng.com (Semarang) – PDI Perjuangan akan menggunakan strategi Catenaccio dan memasang empat pasukan khusus untuk mengamankan Jateng dan memenangkan Pemilu 2024, khususnya berupaya Jawa Tengah agar tetap menjadi “kandang banteng”.

Hal itu diungkapkan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. Strategi sepak bola dari Italia yaitu Catenaccio bakal digunakan untuk mempertahankan status Jawa Tengah sebagai basisnya partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Ia mengatakan, Pemilu ibarat World Cup atau Piala Dunia sepak bola. Jika World Cup empat tahun sekali, Pemilu lima tahun sekali.

Kemudian pemenang world cup dan Pemilu juga sama-sama bakal diserang dari berbagai arah, maka perlu sebuah strategi bertahan bagi pemenangnya.

Baca Juga  Gubernur Luthfi Lanjutkan “Mageri Segoro”

“Siapa yang jadi juara World Cup pasti ingin dijatuhkan beramai-ramai, sampai kalah kalau perlu. Di jateng juga bagaimana caranya kandang banteng jebol. Ada capres katakan Jogja dan Jateng akan dikalahkan. Itu ingin dia menjebol kandang banteng. Kalau dapat serangan gimana, sama seperti sepak bola. Kita pakai strategi sepak bola tapi tidak pakai Jerman, Der Panzer. Pakai Italia, Catenaccio,” kata Bambang di kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaen Semarang, Kamis (24/8).

Strategi gerendel itu, lanjut Bambang, akan diterapkan dengan adanya empat pasukan khusus. Yang pertama adalah para Komandante yang akan menjadi komandan tempur mengamankan wilayah.

“Satu, yang bintang-bintang itu menggerendel, namanya Komandante. Mereka punya zonasi yang dijaga. Komandan teritori elektoral. Ada bintang 1,2,3 itu jaga teritori. Itu sistem gerendel utama. Ditambah sistem gerendel tambahan,” ujarnya.

Baca Juga  Mahasiswa USM Sosialisasi Dampak Media Sosial di Kalicari

Pasukan berikutnya yaitu pasukan burung hantu. Ada 800 personel yang disebar untuk menjadi pasukan yang memberikan laporan terkini soal situasi politik.

“Satu batalion burung hantu yang kita terbangkan setiap saat, terus beri report apa yang terjadi di lapangan. Sekaligus bisa mematuk di lapangan kalau ada pengganggu,” ujar Bambang.

Kemudian pasukan berikutnya adalah pasukan gorong-gorong. Istilah itu digunakan untuk mengantisipasi gangguan di “wilayah tempur” PDI Perjuangan.

“Pasukan gorong-gorong di ‘parit-parit’ untuk mberesi yang akan masuk ke wilayah tempur kita,” tegasnya.

Pasukan berikutnya yaitu barusan sehat dan gembira. Pasukan ini berisi ribuan ibu-ibu yang bersenam Sicita. Menurut Bambang Pacul perlu ada kemeriahan dalam pesta politik agar tidak tegang.

Baca Juga  Mahasiswa USM Beri Pelatihan 4P dan Eco Enzyme ke Warga Gayamsari

“Barisan sehat dan bergembira. Senam sicita. Ibu-ibu happy-happy. Itu kegembiraan pertandingan. Harus ada yang tepuk tangan. Pertandingan tanpa tepuk tangan pasti tegang,” katanya.

Ia menjelaskan, kesiapan di Jateng akan ditandai dengan Apel Pemenangan yang akan digelar hari Jumat (25/8) malam. Apel tersebut menunjukkan kesiapan pemenangan Pilpres dan Pileg 2024.

“Itu tanda kami menunjukkan kesiapan kami menenangkan Pileg maupun Pilpres dari PDI Perjuangan sesuai perintah kertua umum partai. Pasukan kita siapkan,” tegasnya. (HR).

Back to top button