Jateng

24 Desa di Jepara Bakal Dipimpin Penjabat Petinggi

inilahjateng.com (Jepara) – Pemilihan Petinggi 24 desa di Jepara yang seharusnya dilaksanakan tahun 2024 resmi ditunda karena adanya Pemilu 2024. Nantinya kekosongan jabatan petinggi akan diisi oleh Penjabat petinggi. 

Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Sosial Pemberdayaan dan Desa Kabupaten Jepara, Muh Taufiq mengatakan, Desember 2024 menjadi akhir jabatan 24 petinggi di Jepara. 

Seharusnya, Pilpet di Jepara digelar dalam tiga gelombang, yakni pada 2022, 2024, dan 2025. namun karena bebarengan Pemilu, maka 24 desa akan mengadakan pilpet serentak di 2025 dengan total 160 Desa. 

“Nanti Desember itu BPD (Badan Permusyawaratan Desa) mengusulkann pemberhentian petinggi kepada Bupati melalui camat sekaligus mengusulakn pj petinggi ke bupati melalui camat,” kata dia, Selasa (23/1/2024).

Baca Juga  Sarif Abdillah Tegaskan Pentingnya Organisasi Pelajar

Ia membeberkan, untuk Penjabat Petinggi akan diisi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Untuk PJ petinggi nanti BPD berkonsultasi dengan camat nanti siapa yang diajukan tetap dari unsur PNS harus karena aturannya harus PNS,” kata dia. 

Ia menambahkan, nantinya PNS yang akan menjadi Penjabat Petinggi bisa dari PNS kecamatan atau Kabupaten.

Ke-24 desa yang sedianya akan menggelar pilpet pada 2024, yakni Desa Nyamuk (Karimunjawa), lalu Kelet, Jlegong, dan Klepu (Keling), Jugo (Donorojo), Kaliaman (Kembang), dan Banjaran (Bangsri).

Berikutnya, Srobyong (Mlonggo), Kawak, Suwawal Timur, dan Bulungan (Pakisaji), serta Kedungcino, serta Wonorejo (Jepara). Lalu Kecapi, Ngabul, dan Semat (Tahunan), Surodadi (Kedung), Ngeling (Pecangaan).

Baca Juga  USM Gelar Pagelaran Wayang, Rektor Tekankan Makna Kepemimpinan Bijak

Selanjutnya ada Desa Kriyan (Kalinyamatan). Kemudian Sengonbugel (Mayong), Tritis (Nalumsati), Telukwetan, Ketileng Singolelo, dan Brantak Sekarjati (Welahan). (NIF) 

Back to top button