JatengNews

3 Ekor Sapi Kurban Polres Kendal Terdapat Cacing Hati

inilahjateng.com (Kendal) – Sebanyak 38 orang dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal diterjunkan ke 20 kecamatan untuk memeriksa hewan dan daging qurban, Senin (17/06/2024).

Diterjunkannya 38 petugas dari DP2 Kendal ini untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan qurban yang berada di masjid dan mushola yang melakukan pemyembelihan hewan qurban hingga ke mapolres Kendal.

“Hari ini, kami terjunkan 38 petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan qurban di 30 kecamatan yang ada di Kendal. Pemeriksaan mulai dari masjid maupun mushola yang melakukan penyembelihan sampai ke polres Kendal juga,” kata Kepala DP2 Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, Senin (17/06/2024).

Pemeriksaan hewan qurban dilakukan sebelum hewan dipotong yang dimulai dari pemeriksaan mata, telinga, hidung dan alat vital.

“Pemeriksaannya mulai dari mata, telinga, hidung dan alat vital untuk mengetahui hewan qurban,” terangnya.

Setelah melakukan pemeriksaan di Masjid Agung, petugas tidak menemukan hewan qurban dalam kondisi sakit.

Pemeriksaan dilanjutkan ke Mapolres Kendal.

“Hasil pemeriksaan hewan qurban di Masjid Agung semuanya sehat dan langsung kami lanjutkan pemeriksaan ke Mapolres Kendal,” jelasnya.

Di mapolres Kendal ada empat ekor sapi yang diperiksa oleh petugas dan hasil pemeriksaan luar dinyatakan dalam kondisi sehat.

“Yang diperiksa di polres Kendal ada 4 ekor sapi dan hasilnya sehat,” ungkapnya.

Petugas tidak curiga dengan kondisi sapi yang gemuk dan sehat tersebut namun setelah disembelih dan dipotong dagingnya, petugas meminta agar warga memisahkan hati sapi dengan dagingnya.

Melihat kondisi warna hati sapi yang agak kehitaman, petugas kemudian mengiris hati sapi dan didalamnya ditemukan banyak telur dan cacing hati.

“Kami tidak curiga awalnya tapi setelah disembelih dan dipotong, lihat warna hatinya gak kehitaman jadi curiga. Kami  iris hati dan didalamnya banyak terdapat telur dan cacing hati,” paparnya.

Petugas kembali melakukan pemeriksaan pada hati sapi yang kedua hingga keempat.

Pada hati sapi kedua dan ketiga, petugas juga menemukan kondisi hati sapi yang rusak dan didalamnya terdapat banyak cacing hati.

“Hati sapi kedua sampai keempat  kami periksa satu per satu dan kami iris. Hatinya rusak dan didalamnya banyak cacing hatinya,” ujarnya.

Dengan melihat kondisi hati sapi yang tidak layak konsumsi, petugas mengambil hati sapi dan menguburnya agar tidak disalahgunakan untuk dikonsumsi.

“Kami ambil hatinya dan kami kubur. Ini kami lakukan untuk tidak disalahgunakan untuk dikonsumsi,” sambungnya.

Selain memeriksa daging dan hati sapi, petugas dinas pertanian dan pangan juga menghimbau kepada panitia pembagian daging qurban untuk tidak menggunakan tas plastik berwarna dan menyarankan untuk menggunakan plastik transparan tanpa warna sebagai pengemasnya serta lebih hiegis menggunakan alas saat melakukan pemotongan daging.

“Kami imbau panitia untuk tidak menggunakan tas plastik berwarna dan sebaiknya menggunakan plastik transparan sebagai pengemasnya,” pungkasnya. (Ren)

Baca Juga  Menteri ATR Minta Jajaran Beri Pelayanan yang Responsif ke Masyarakat
Back to top button