35 Kasus Kecelakaan Pada Arus Lebaran

inilahjateng.com (Sragen) – Sebanyak 35 kecelakaan terjadi di Kabupaten Sragen selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Hal itu hasil evaluasi pelaksanaan pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Angka tersebut meningkat dibandingkan 2024 yakni sebanyak 27 kasus kecelakaan. Meningkatnya kasus tersebut dikarenakan jumlah hari masa operasi tahun ini juga bertambah menjadi 17 hari, sementara 2024 masa operasi hanya 14 hari.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menerangkan dari puluhan kasus lakalantas itu korban jiwa hanya satu orang meninggal dunia sedangkan pada 2024 ada dua korban meninggal dunia.
Total jumlah korban luka ringan juga meningkat, tahun ini terdapat 37 orang korban luka ringan dan tahun sebelumnya 33 orang mengalami luka ringan, sedangkan luka berat tidak ada.Â
Dari kerugian materiel meningkat menjadi Rp 88.200.000 lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar Rp 31.700.000.
Kapolres menyampaikan meningkatnya angka lakalantas beserta korban luka ringan dan kerugian material akan menjadi evaluasi untuk pengamnan mudik Lebaran 2026 mendatang.
“Masih diperlukan evaluasi di sejumlah titik krusial di sejumlah jalur mudik dan balik Lebaran wilayah Sragen, namun pengamanan arus mudik dan balik oleh Polres Sragen berjalan optimal serta lancar,” kata dia, Senin (14/4/2025).
Pengamanan arus kendaraan yang melintas Sragen, baik melalui jalur arteri maupun jalur Tol Sragen mulai dari Solo hingga Ngawi dan sebaliknya berlangsung lancar.
Selain itu, Kapolres juga menyoroti hal lain, yakni jumlah pemudik yang melintas Sragen tahun ini memang mengalami penurunan.Â
Seperti dikutip dalam keterangan Korlantas Polri, bahwa jumlah pemudik tahun ini memang turun menjadi sekitar 146,48 juta orang, dari 193,6 juta tahun lalu.Â
Menurut Kapolres, dampak dari penurunan jumlah pemudik tersebut cukup membantu aparat kepolisian dalam pengendalian arus lalu lintas dan pelayanan keamanan.
“Khususnya kendaraan yang melintas Sragen tidak sampai menimbulkan kemacetan baik di ruas jalan arteri maupun tol Sragen,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan, bahwa pengamanan mudik ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan namun lebih pada prioritas pengamanan tahunan.
Pengamanan yang menitik beratkan pada titik rawan kemacetan, pengelolaan lalu lintas berbasis data, dan kesiapan petugas di lapangan. (MPM)