6 Kecamatan Di Kabupaten Kendal Terendam Banjir

inilahjateng.com (Kendal) – Hujan deras yang mengguyur kabupaten Kendal sejak Selasa (12/03) sore hingga Kamis (14/03) dinihari mengakibatkan ratusan rumah di Kendal terendam banjir.
Intensitas hujan yang tinggi membuat Sungai Kendal, Sungai Waridin dan Sungai Penut meluap.
Jika hujan deras dan wilayah selatan juga hujan dipastikan Sungai Kendal dan Sungai Waridin meluap dan air menggenangi perkampungan hingga masuk ke dalam rumah warga.
“Curah hujannya tinggi dari hari Selasa sampai dengan Kamis dinihari di wilayah Kendal apalagi dengan air dari bagian Kendal atas mengakibatkan Sungai Kendal, Sungai Penut dan Sungai Waridin meluap dan airnya masuk ke pemukiman warga,” kata Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo, Kamis (14/3/2024).
Banjir mulai menggenangi pemukiman warga sejak Rabu malam hingga Kamis dinihari yang ada di 25 desa dari 6 kecamatan.
Namun genangan air sudah mulai surut meski ada juga genangan airnya yang masih tinggi.
“Akibat hujan deras selama dua hari ini, kami mencatat 25 desa yang ada di 6 kecamatan terendam banjir. Beberapa desa genangan airnya sudah mulai surut tapi ada juga yang masih tinggi,” jelas Sigit.
6 kecamatan yang terendam banjir yakni kecamatan Kaliwungu, kecamatan Kaliwungu Selatan, kecamatam Brangsong, kecamatan Kendal Kota, kecamatan Ngampel, dan kecamatan Weleri.
Ketinggian genangan air bervariasi mulai dari 30 centimeter hingga 1 meter.
“Data yang kami catat tadi malam kan ada 25 desa yang ada di 6 kecamatan yakni kecamatan Kaliwungu, kecamatan Kaliwungu Selatan, kecamatam Brangsong, kecamatan Kendal Kota, kecamatan Ngampel, dan kecamatan Weleri. Kalau tadi malam ketinggian air mulai dari 30 centimeter hingga 1 meter namun sekarang sudah mulai surut,” terangnya.
Pihak BPBD Kendal terus melakukaan pendataan dan pemantauan serta berharap hari ini tidak akan turun hujan.
“Kami masih lakukan pendataan dan pemantauan terhadap desa yang tergenang banjir. Ya, semoga saja siang nanti cuaca cerah dan tidak lagi turun hujan,” tambahnya.
Wiwin warga desa Kebonadem mengatakan hampir setiap kali hujan deras kalau sungai Waridin debit airnya tinggi dan sudah dipastikan akan meluap dan menggenangi rumahnya.
“Kalau hujannya deras dari hari Selasa dan sudah pasti sungai Waridin debit airnya naik dan meluap. Kalau sudah meluap ya pasti daerah sini banjir. Bahkan kemarin Selasa ssmpat banjir tapi surut lagi dan Rabu malam banjir lagi,” kata Nurhayati.
Nurhayati menjelaskan wilayahnya sudah menjadi langganan rutin banjir setiap kali hujan deras dari Kendal bagian atas dan bawah.
Bahkan dalam bulan Februari kemarin, rumahnya juga pernah kebanjiran.
“Disini sudah biasa jadi langganan banjir, setiap kali hujan deras daerah atas dan bawah. Februari kemarin disini juga banjir,” jelasnya.
Warga berharap pemerintah Kendal bisa memberikan solusi agar warga sepanjang sungai Kendal dan Waridin tidak selalu kebanjiran jika hujan deras.
“Selama ini setiap tahun harus seperti ini, kebanjiran terus. Pemerintah harus berusaha untuk mengatasi banjir yang ada di Kendal akibat luapan sungai Kendal dan sungai Waridin. Cari solusinya agar kami tidak seperti ini terus,” pungkasnya. (REN)