Jateng

Pulang Nongkrong, Pria Tewas Dianiaya Menggunakan Senjata Tajam

inilahjateng.com (Semarang) – Seorang pria bernama Andi Prasetyo alias Andi Gentong (40), tewas dengan luka bacok saat melintas di wilayah RW 11, Kelurahan Jomblang, Semarang, pada Selasa (8/8/2023) malam.

Berdasarkan keterangan saksi, korban tewas setelah dianiaya oleh sejumlah orang dengan senjata tajam.

Saksi, Wahyu Adi (43), yang juga adalah teman korban, menyebut korban dikeroyok oleh beberapa orang di Jalan Sapotan Raya RT 5 RW 11 Kelurahan Jombang.

“Kami habis main dan hendak pulang. Korban melaju kencang duluan. Tapi kami jalan pelan-pelan bersama teman lainnya. Terus sampai di lokasi mendapati korban tergeletak. Kami sebagai temen langsung berhenti,” ujarnya di lokasi kejadian, Rabu 9 Agustus 2023 dini hari.

Baca Juga  Sambut Hari Bhayangkara, Polda Jateng Gelar Lomba BUJP, Satpam, dan Polsus Teladan

Peristiwa ini terjadi pada Selasa 8 Agustus 2023 pada pukul 22.00 WIB. Wahyu bersama teman-temannya mengaku sempat melawan pelaku dengan peralatan seadanya.

Para pelaku yang disebut berjumlah tiga orang langsung melarikan diri. Pelaku, bahkan meninggalkan motornya di lokasi.

“Masnya, saya sabet menggunakan lampu neon. Temenku ada yang kena dua, terus pelaku lari ke sana (arah Tembalang). Kemudian korban saya larikan ke RS Roemani. Saya lihat tiga orang mengendarai motor Scoopy. Mereka lari, sedangkan Scoopy-nya ketinggalan di lokasi. Saat ini, motor pelaku sudah dibawa anggota,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pasal Penganiayaan: Jenis-jenis dan Jerat Hukumannya

Setelah dilarikan di rumah sakit, korban kemudian dinyatakan meninggal. Wahyu menyebut kondisi korban saat dibawa ke rumah sakit memang sudah dalam kondisi kritis.

Baca Juga  Wali Kota Semarang Bentuk Tim untuk Rumuskan Pembayaran Nakes Covid-19

“Meninggal jam 10 (malam) tadi dokternya manggil saya,” katanya.

Hingga pukul 01.30 WIB, pihak kepolisian dengan tim Inafisnya masih melakukan olah TKP di lokasi. Polisi juga melakukan olah TKP di wilayah RT 4/RW 13 Kelurahan Jombang.

Lokasi olah TKP tersebut meninggalkan bercak darah yang diduga kuat berasal dari korban. Namun, petugas yang berada di TKP masih enggan berkomentar terkait hal tersebut. (IJ02)

Back to top button