Jateng

PS BOLALIAR Ambil Peran dalam Pilkada Boyolali

inilahjateng.com (Boyolali) – Perserikatan Sedulur Boyolali Anyar (PS BOLALIAR) ikut mengambil peran dalam Pilkada Boyolali 2024.
Sebagai wadah relawan, PS BOLALIAR lahir di tengah suasana yang ‘gitu-gitu aja’.
“PS BOLALIAR berisi anak-anak muda yang merupakan subjek, bukan objek. Kami bisa diajak diskusi serta kolaborasi, sebagai sumbangsih untuk daerah,” ucap Ketua Umum PS Bolaliar, Asep Abdullah Rowi, Senin (8/4/2024).
Asep menyebut, sejak resmi berdiri 7 Maret 2024, PS BOLALIAR sudah melakukan diskusi demi diskusi.
Baik sesama relawan, masyarakat maupun dengan berbagai elemen di lapangan.
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara untuk menjaring siapa calon alternatif untuk memimpin Kabupaten Boyolali.
“Bak bola yang ditendang, PS BOLALIAR terus menggelinding sehingga akhirnya kami harus mengutarakan isi hari dan kepala dalam mengusulkan sosok calon pemimpin. Itu dilakukan secara spontan tanpa bermaksud mendahului partai-partai yang notabene mempunyai tiket dalam Pilkada,” terangnya.
Dari hasil diskusi mendalam, sejumlah elemen memberi masukan agar Anas Syahirul Alim atau biasa disapa Mas Anas mau ikut maju dalam Pilkada Boyolali.
Pria asli Sawit itu sebagai sosok alternatif, pembaharu dan muda.
Bahkan, munculnya Mas Anas baru-baru ini juga mendapatkan dukungan dari orang ‘Pusat’.
Karena lagi-lagi, Boyolali membutuhkan pemimpin alternatif. Mampu menciptakan gebrakan baru, membawa harapan dan wajah baru.
Oleh sebab itu, PS BOLALIAR menyambut semangat kebaruan sehingga masyarakat memilih pemimpin yang terbaik, bukan memilih bungkusan yang tak terlihat.
Mengingat pengenalan lebih awal terhadap calon pemimpin, sehingga akan mempermudah masyarakat mengetahui rekam jejaknya.
Seperti saat ini, orang tinggal ketik di Google untuk melihat siapa calon tersebut.
“Kami PS BOLALIAR memberikan sisi berbeda dan perspektif lain melalui dukungan kepada Mas Anas yang Ngajeni, Ngayomi dan Nyawiji. Kami rasa sebagai calon alternatif Mas Anas mempunyai visi membangun Boyolali,” bebernya.
“Kami juga memasang baliho besar di Jalan Solo-Semarang dan poster/spanduk yang tersebar di belasan kecamatan sebagai bentuk pengenalan. Tak kenal maka tak sayang,” tandasnya. (DSV)
Baca Juga  Walikota Solo Ajak Warga Solo Hindari Kantong Plastik
Back to top button