Jateng

Mahasiswa USM Beri Pelatihan Fotografi ke Warga Desa Wisata Nongkosawit

inilahjateng.com (Semarang) – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Semester 6 Universitas Semarang (USM) memberikan Pelatihan Fotografi di Desa Wisata Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Semarang.

Kegiatan tersebut dihadiri antara lain, Ketua Pengelola Desa Wisata Nongkosawit, Warsono.

Ketua Panitia, Yoseva Putri mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk memotret aktivitas di lingkungan desa tersebut.

”Desa Nongkosawit ini memiliki banyak hal yang dapat dipotensikan menjadi tempat wisata, seperti Omah Pang, Kampung Oshin, dan berbagai macam suvenir menarik yang dibuat dari tumbuhan sekitar. Selama ini kendalanya masyarakat setempat belum memahami penggunaan gadget,” katanya, Senin (15/7/2024).

Padahal, katanya, melalui fotografi yang menarik dan dipublikasikan melalui sosial media bisa membantu mempromosikan Desa Nongkosawit.

Baca Juga  UPNS Konseling USM Gelar Seminar Kesehatan Mental Remaja

”Kami menunjukkan contoh pengambilan foto dari berbagai sudut menarik di Desa Nongkosawit,” ujarnya.

Menurutnya, ada tiga teknik yaitu portrait photography, commercial photography, dan travelling photography.

Ketiga teknik tersebut saling berkaitan dan digunakan untuk mengabadikan momen saat warga beraktivitas, produk produk hasil kerajinan tangan warga serta spot foto yang aesthetic pada Omah pang.

Dia berharap, masyarakat lebih memahami potensi Desa Wisata Nongkosawit yang bisa dipromosaikan lewat media sosial.

”Para mahasiswa juga menjadi memiliki pengalaman berharga bisa membantu memaksimalkan potensi desa wisata yang belum terjamah keindahannya,” ungkapnya.

Ketua Pengelola Desa Wisata Nongkosawit, Warsono mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada mahasiswa USM yang telah membantu membagikan pengetahuan tentang fotografi.

Baca Juga  Pemprov Jateng Bakal Gelar SPMB SMA/SMK Tahap II

”Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu mempromosikan Desa Wisata Nongkosawit. Dari pemerintah sudah pernah ada pelatihan peningkatan SDM dan peningkatan kualitas infrastruktur, sekarang dari akademisi membantu mempromosikan,” ungkap Warsono. (RED)

Back to top button