inilahjateng.com (Semarang) – Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) memberikan penghargaan kepada prajurit Wira Amur, crew helikopter MI-17, yang tergabung dalam Satgas TNI Penanganan Badai Kristine di Filipina.
Misi kemanusiaan ini berlangsung dari 28 Oktober hingga 12 November 2024, dengan melibatkan 10 personel TNI.
Helikopter MI-17 yang digunakan dalam misi tersebut mampu membawa hingga 4 ton bantuan setiap harinya, dengan rata-rata pengangkutan antara 700 kilogram hingga 1 ton.
Danpuspenerbad, Mayjen TNI Zainuddin, menyampaikan apresiasinya atas keberanian prajurit yang bertugas dalam misi kemanusiaan internasional dalam menangani dampak Badai Kristine.
“Mereka layak mendapat penghargaan, terlebih karena penghargaan serupa juga diberikan oleh pemerintah dan Angkatan Bersenjata Filipina, serta Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI,” ungkapnya di Apron Apache Skadron 11/AAJ yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-65 Penerbangan TNI AD pada Kamis (14/11/2024).
Dirinya juga menyebut bahwa misi ini sangat istimewa karena melibatkan prajurit TNI sebagai perwakilan Indonesia dalam misi kemanusiaan internasional.
“Kehadiran Penerbad dalam misi ini adalah manifestasi dari kehadiran negara kita. Ini merupakan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Bahkan dirinya menyebut bahwa selama misi para prajurit menghadapi tantangan besar, termasuk cuaca ekstrem dan jarak yang jauh.
Tim ini melakukan perjalanan yang panjang dan melelahkan dari Semarang, Pangkalan Bun, Balikpapan, Palu, Manado, hingga Filipina.
“Perjalanan mereka sangat panjang, memakan waktu empat hari. Pada hari ketiga, tim seharusnya sudah bisa memasuki wilayah Filipina, tetapi terpaksa menunda karena badai,” tandasnya.
Sementara, Kapten CPN Diki Yudha Satria, Komandan Helikopter MI-17, menuturkan timnya mengangkut total 6.708 kilogram bantuan logistik berupa makanan dan air bersih ke berbagai daerah terdampak.
Para prajurit bekerja tanpa henti dalam misi ini, membawa bantuan ke lokasi yang sangat membutuhkan. “Misi berjalan lancar, dan ini adalah kebanggaan bagi Indonesia,” tambahnya. (BDN)
