Nasional

Kenalkan Budaya Lewat Game, Dosen USM Tanamkan Cinta Indonesia di Kuala Lumpur

inilahjateng.com (Semarang) – Dosen Universitas Semarang (USM), Desika Nur Jannah, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan cara unik dan inspiratif: mengenalkan destinasi wisata dan budaya Indonesia kepada anak-anak marginal di Kuala Lumpur melalui game edukasi.

Kegiatan ini menyasar siswa Sanggar Belajar Kuala Lumpur (SIKL), tempat anak-anak Indonesia dengan status stateless—tidak memiliki kewarganegaraan—menempuh pendidikan informal.

“Anak-anak stateless sangat rentan kehilangan identitas budaya karena keterbatasan akses pendidikan dan kewarganegaraan. Di sinilah pentingnya mengenalkan budaya Indonesia sebagai jembatan penguat identitas mereka,” kata Desika, Selasa (6/5/2025).

Melalui game edukatif seperti congklak, puzzle budaya, flashcards, hingga permainan peran cerita rakyat, anak-anak belajar budaya Indonesia secara alami dan menyenangkan.

Baca Juga  32 Ribu Kendaraan ODOL Beroperasi Tiap Hari, Korlantas Siap Tindak Tegas

Mereka dikenalkan pada berbagai unsur budaya seperti bahasa, tarian, lagu daerah, dan cerita rakyat Nusantara.

Desika menekankan bahwa pendekatan ini bukan hanya menghibur, tetapi berdampak luas.

Anak-anak yang sebelumnya terputus dari akar kebangsaan kini bisa mengenal, mencintai, dan bangga menjadi bagian dari Indonesia—meski secara administratif belum memiliki kewarganegaraan.

“Kegiatan ini juga membuka ruang belajar yang inklusif dan memberi harapan baru bahwa mereka tidak dilupakan oleh tanah airnya,” jelasnya.

Menurutnya, penguatan identitas budaya sejak dini sangat penting bagi anak-anak marginal.

Dengan mengenal budaya leluhur, mereka tumbuh dengan harga diri dan semangat kebangsaan, serta merasa diakui sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan pendidikan non-formal yang menyenangkan, sekaligus solusi nyata bagi keterbatasan akses belajar bagi komunitas stateless.

Baca Juga  Kasus Teror Bom Pesawat Jemaah Haji, Komisi I Minta Ini

“Lewat permainan edukatif, kami ingin menumbuhkan rasa cinta, bangga, dan keterikatan terhadap budaya Indonesia di hati anak-anak ini,” pungkasnya. (RED)

Back to top button