Ada Perbedaan Harga Bahan Pokok, Pemkot Segera Lakukan Intervensi

inilahjateng.com (Semarang) – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menemukan perbedaan harga bahan pokok yang dijual di pasaran saat melakukan tinjauan harga dan pasokan kebutuhan pokok di Pasar Modern dan Pasar Tradisional, Selasa (25/3/2025).
Beberapa harga kebutuhan pokok di Kota Semarang memang mengalami peningkatan. Meski demikian, rupanya ada perbedaan harga bahan pokok, dan justru harga bahan pokok di pasar tradisional lebih mahal dari harga di pasar modern.
“Ya seharusnya di pasar tradisional jauh lebih murah daripada di pasar pasar modern. Tapi tadi saya temukan harga telur di sini (pasar tradisional) lebih mahal. Di pasar tradisional harga telur Rp28.000 per kg. Sementara, di modern hanya Rp25.000 per kg,” bebernya.
Agustina mengatakan dengan harga telur Rp28 ribu per kg dinilai cukup tinggi. Menurut para pedagang, harga telur di pasar memang naik turun, bahkan ada hari-hari tertentu saat harga telur turun.
“Nah di sini tadi ceritanya kan ada hari Jumat ya bisa Rp25.000, bagi para pembeli untuk mencari yang murah ada di mana saja gitu. Hari tertentu jadi mahal, fluktuaktif,” tuturnya.
Terkaitnya perbedaan harga ini, Pemkot Sematang akan terus melakukan pemantauan harga bahan pokok. Jika harga bahan pokok terus melonjak naik maka akan dilakukan intervensi.
“Intervensi dari pemerintah harus dilakukan untuk menjaga supaya tidak terjadi lonjakan harga yang akan mengganggu kebutuhan masyarakat. Karena ini harganya sudah mahal,” pungkasnya. (LDY)