inilahjateng.com (Semarang) – DPRD Kota Semarang mendukung adanya pendaftaran sistem penerimaan murid baru (SPMB) jenjang SD Negeri gelombang kedua.
Meski demikian, dewan meminta adanya evaluasi terhadap sistem penerimaan murid baru.
Hal ini disampaikan menyusul masih banyaknya SD Negeri di Semarang yang masih kekurangan murid bahkan belum mendapatkan murid sama sekali.
Ada 36 SD Negeri yang masih belum memenuhi kuota hingga akhir pendaftaran SD Negeri ditutup.
“Saya dukung Disdik buka gelombang kedua supaya mereka yang awalnya belum tertarik ke SD Negeri bisa mendaftar. Saya juga belum tahu persis apa yang membuat kurang minta ke sekolah negeri,” ungkap Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman alias Pilus, sapaan akrabnya, Kamis (26/6/2025).
Pilus mengatakan sistem yang digunakan yang merupakan kebijakan dari Kementerian Pendidikan dinilai kurang sesuai dengan apa yang dialami masyarakat dewasa ini.
“Itulah yang disayangkan (sistem) itu kan aturan dari kementerian dan menurut kami kurang sesuai dengan apa yang dialami masyarakat sekarang ini. Kadang mereka punya prestasi tapi tidak berkesempatan masuk (SD negeri),” tuturnya.
Ia menilai keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat tidak melihat realita yang ada di bawah.
“Sehingga bagi kami kasihan Dinas Pendidikan juga diserang sana sini. Akhirnya SD negeri tidak laku,” ujarnya.
Pilus meminta kepada Dinas Pendidikan agar bisa meneruskan melalui evaluasi di daerah kepada Kementerian.
“Saya mohon Disdik supaya ini bisa diteruskan ke kementerian agar dievaluasi melihat kondisi di lapangan,” pungkasnya. (LDY)
