Agung BM Luncurkan Buku Ekonomi Kreatif Kaum “Politik Es Teh”

inilahjateng.com (Semarang)- Hari pertama dimulainya masa kampanye Pemilu 2024, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah, Agung Budi Margono meluncurkan buku hasil karyanya yang berjudul “Menggerakan Ekonomi Kreatif Kaum Muda” di Posin Cafe Kota Semarang, Selasa (28/11/2023) malam.
Pria yang akrab disapa Agung ini meluncurkan buku yang membidik generasi muda untuk bisa ikut menggerakan ekonomi kreatif guna meningkatkan perekonomian di Indonesia khususnya Jawa Tengah dan Kota Semarang.
Melalui buku ini, ia menitipkan sebuah pesan bahwa demokrasi harus penuh dengan gagasan.
“Kami berusaha menampilkan politik gagasan dan salah satu politik gagasan yang sedang diluncurkan adalah tentang ekonomi kreatif bagi kaum muda,” kata Agung.
Pria yang juga menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI Dapil 1 Jateng ini memaparkan alasannya mengapa ia tertarik menulis buku untuk kaum muda.
Seperti diketahui, bonus demografi di Indonesia, Jawa Tengah maupun di Semaramg sebagian besar adalah kaum muda, sehingga perlu ada perhatian dari pemerintah, masyarakat termasuk orang tua yang punya anak-anak remaja untuk mengawal anak muda menjadi lebih bermanfaat.
Dalam bukunya, Agung mengambil simbol es teh yang mengisyaratkan tentang ekonomi kreatif.
“Es teh ini menarik, ini adalah kampanye dengan tema ekonomi kreatif yang kedua kali saya pakai, dulu 2019 saya pakai durian dan sekarang pakai es teh. Kenapa? Saya melihat saat ini es teh menjadi ekonomi kreatif berbasis kerakyatan dan di Semarang hampir ditiap jalan banyak masyarakat yang menjual es teh dan itu bagian dari ekonomi kreatif,” paparnya.
Ia menyebutkan salah satu dari 17 Sub sektor ekonomi kreatif adalah kuliner dan kuliner ini bisa dikembangkan dengan berbagai macam ide, salah satunya dengan berjualan es teh.
Ia berharap dengan semakin kreatif seseorang maka akan memiliki nilai jual yang tinggi. Sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
“Lalu alasan kedua es teh itu kan adem, sehingga jika suhu politik panas maka harus tetap adem, kesatuan, persatuan, kerukunan harus jadi utama,” tuturnya.
Di Jawa Tengah, lanjutnya, sudah ada Perda ekonomi kreatif dan komite ekonomi kreatif Jawa Tengah yang menurutnya harus di support secara serius agar anak-anak jaman sekarang betul-betul mendapat perhatian.
“Saya besok akan roadshow ke 4 kabupaten kota untuk bedah buku ke influencer dan anak muda harapannya muncul komunitas-komunitas baru sehingga kita yakin tetap masih ada harapan anak muda punya optimisme untuk melakukan perbaikan di era sekarang dengan pola hidup berbeda dengan jaman sebelumnya,” bebernya.
Agung berharap dalam ekonomi kreatif bagi anak muda, ada peran serta dari pemerintah dalam berbagi bentuk.
Sehingga hasil karya anak-anak muda akan lebih bisa dirasakan oleh banyak orang melalui kebijakan dari pemerintah.
“Caranya dengan membantu mereka, mempromosikan mereka diberikan panggung misalnya BRT banyak dan itu bisa jadi display produk lokal anak muda. Dan disini kehadiran pemerintah terhadap hasil karya anak muda terasa,” pungkasnya. (LDY)