Jateng

Agustina-Iswar Lanjutkan Program Pengurangan Emisi di Kota Semarang

Debat Pilwakot Semarang 2024

inilahjateng.com (Semarang) – Calon Wali Kota Semarang nomor urut 01 Agustina Wilujeng Pramestuti siap melanjutkan program pengurangan emisi efek dari gas rumah kaca yang telah dilakukan pemerintahan sebelumnya.

Hal ini disampaikan Agustina saat Debat Publik yang digelar oleh KPU Kota Semarang pada Jumat (1/11/2024) malam di MG Setos Semarang.

Agustina memaparkan jika ia dan pasangan Iswar Aminuddin akan memperluas layanan transportasi umum, membuat gerakan pemakaian mobil dan motor listrik (molis) hingga menambah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Selain itu ia akan melakukan transisi energi seperti pengadaan instalasi tenaga surya dengan melihat kecukupan APBD.

Kemudian memberi ruang inventor muda untuk melakukan berlomba mencari energi alternatif serta pengembangan energi terbarukan dengan bahan yang ada di Kota Semarang.

Baca Juga  Terkait Kasus Suap Eks Wali Kota Semarang, Mantan Camat Sebut Ada Dana ke APH

“Memang selama 10 tahun Kota Semarang hebat Ketika dipimpin merah (PDI-P). Sehingga berbagai prestasi termasuk penurunan emisi berhasil,” jelas Agustina.

“Nah upaya kami melanjutkan prestasi pengurangan emisi itu dengan memperluas layanan transportasi publik, Gerakan pembukaan mobil dan motor listrik (Molis) dengan membangun stasiun pengisian listrik,” lanjutnya.

Agustina mengatakan, dia dan Iswar juga akan mengubah lampu-lampu jalan dengan tenaga surya.

Kemudian Agustina menjelaskan kenapa banyak bus Trans Semarang mengeluarkan gas buang dengan asap pekat.

Hal itu terjadi karena jumlah busnya tidak sesuai dengan jumlah penumpang sehingga membuat bus over kapasitas, tidak pernah istirahat, lalu mengalami korosi.

“Maka kami berencana untuk menambah jumlah layanan sehingga armada yang ada tidak over penumpang yang dampaknya kondisi bus tidak diforsir sampai kurang servis,” pungkasnya. (LDY)

Baca Juga  Sarif Abdillah Sebut Wisata Cilacap Berpotensi Besar

 

 

Back to top button