Jateng

Agustina-Iswar Selalu Minta Saran ke Ulama Untuk Kemajuan Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, KH Ahmad Daroji, berharap pasangan calon Wai Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin, bisa menyelesaikan segmen-segmen yang sering dikeluhkan masyarakat.

“Jika beliau terpilih akan menyelesaikan segmen-segmen yang sering jadi keluhan masyarakat,” kata Ahmad Daroji di kediamannya, Kamis (17/10/2024).

Daroji mengapresiasi pasangan Agustina-Iswar yang selalu meminta saran kepada ulama-ulama untuk mengetahui aspirasi masyarakat, khususnya untuk 5 tahun mendatang.

“Jadi beliau sudah sangat bagus ya meminta saran dari kami agar apa yang diinginkan masyarakat itu sesuai dengan program yang akan dijalankan,” tuturnya.

Dia mengatakan masyarakat perlu meneladani sikap Agustina dan Iswar yang mau meneladani sesepuh dan tokoh agama.

Baca Juga  Jaga Kondusifitas, Pemkab Demak Gelar Forum Harmonisasi

Hanya saja, Daroji tidak memaksa masyarakat untuk memilih salah satu pasangan calon.

Baginya,, urusan memilih adalah hak mutlak masyarakat yang memiliki hak pilih.

“Satu hal yang patut diteladani dari Bu Agustina dan Pak Iswar adalah mau meneladani sesepuh. Namun untuk pilihan nanti silahkan masyarakat itu hak masing-masing,” jelasnya.

Daroji mengatakan umat Islam diajarkan untuk bertoleransi dan memilih pemimpin yang baik untuk kebaikan masa depan umat.

Di sisi lain, secara tradisi warga Kota Semarang, tidak pernah mempermasalahkan soal perbedaan latar belakang keyakinan.

“Jadi kita ini, umat Islam itu diajarkan agar bisa bertoleransi dan memilih pemimpin yang baik untuk kita. Warga Di kota semarang jelas tidak mempermasalahkan pemimpin yang berlatar belakang berbeda,” ujarnya.

Baca Juga  Jelang Muktamar PPP, Arif Sahudi Serukan Pemilihan Pemimpin Berprestasi

Daroji menuturkan pimpinan di level kepala daerah itu bertanggungjawab secara manajerial kepada masyarakat.

“Karena pemimpin itu kan bertanggungjawab secara manajerial kepada masyarakat, bukan latar belakangnya,” imbuhnya.

Meski begitu, Daroji sekali lagi tidak akan memaksa masyarakat memilih salah satu calon.

Dia menyerahkan pilihan berdasarkan pertimbangan masing-masing pemilih.

“Tapi untuk pilihan monggo hak masing-masing,” tandasnya. (LDY)

Back to top button