NasionalJateng

AHY Cek Transportasi Publik di Terminal Tirtonadi Solo

inilahjateng.com, (SOLO) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengunjungi Terminal Tirtonadi, Solo, Selasa (17/12/2024).

Kunjungan mereka yakni memastikan kesiapan transportasi publik jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dari pantauan di lokasi, AHY tiba di Terminal Tirtonadi sekitar pukul 11.58 WIB. AHY dan Dudy Purwagandhi sempat makan siang bersama.

Mereka kemudian meninjau kegiatan ramp check bus jurusan Jogja-Surabaya. Selanjutnya AHY dan Dudy melakukan rapat. Salah satu materi yang disampaikan kepada AHY yakni kesiapan 18 terminal tipe A di Jawa Tengah dalam pelayanan selama masa Nataru.

Usai rapat, AHY mengatakan mobilitas masyarakat di Jawa Tengah selama Nataru akan semakin tinggi. Bahkan ada sekitar 37 juta populasi.

Baca Juga  Sapi Kurban Prabowo di Denpasar Disalurkan untuk Warga Lintas Agama

“Transportasi darat paling tinggi volumenya. Kami Kemenko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan bersama Kementerian Perhubungan menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Kami ingin pastikan semua moda transportasi baik darat, laut, udara. Kami sudah mencoba melakukan perjalanan dari Jakarta ke Jogja. Kami yakinkan semua sarana dan prasarana siap,” kata dia.

Menurut dia, ramp check merupakan prosedur yang harus dijalankan untuk meyakinkan semua indikator transportasi umum layak dan aman. Armada yang sudah sesuai regulasi dan standar kelaikan jalan dipersilakan melanjutkan perjalanan.

“Kalau ada yang kurang diberikan peringatan, teguran, dan sanksi. Sanksi bisa diberhentikan, menunda perjalanan, bahkan ada sanksi lain. Ini kami lakukan untuk menjamin keselamatan para penumpang bus,” terang dia.

Baca Juga  Makna Kurban di Korlantas: 56 Sapi Dibagikan, Doa untuk Kebersamaan dan Keikhlasan

AHY menyebut, saat ini kondisi berada di rawan hujan deras, angin kencang, longsor, dan genangan air. Kementerian terkait berupaya menekan angka kecelakaan pada puncak arus mudik pada masa Nataru.

“Kami lihat ada CCTV untuk pantau kondisi jalan dan traffic. Jika harus ada rekayasa lalu lintas saat kemacetan tinggi bisa dilakukan dengan koordinasi bersama kepolisian,” tandas dia. (DSV)

Back to top button