
inilahjateng.com (Semarang) – Anggota Satlantas Polrestabes Semarang harus bekerja ekstra keras untuk mengatur kendaraan yang terjebak macet akibat genangan air yang belum surut di wilayah Jalan Kaligawe Semarang pada Jum’at (7/2/2025).
Seperti yang diketahui, selama lebih dari tiga hari sejak Selasa (4/2/2024), kawasan Kaligawe dan Pantura Semarang dikepung banjir dengan ketinggian air 30-60cm, yang menyebabkan kemacetan cukup panjang.
Dipimpin langsung oleh Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, sejumlah anggota Satlantas dikerahkan sejak pagi hingga malam untuk memastikan arus lalu lintas tetap berjalan, meskipun dalam kondisi yang sulit.
Tak hanya kelelahan, beberapa anggota juga nampak menghadapi kendaraan yang mogok, pengguna jalan yang tidak sabar, hingga cuaca yang tak menentu.
Sejumlah polisi juga terlihat turut membantu pengendara motor yang mengalami mogok akibat mesin kemasukan air dan mendorong sepeda motor ke tempat yang lebih aman agar tidak menghambat arus lalu lintas.
Selain membantu pengendara motor, anggota kepolisian juga sigap membantu mendorong mobil yang mati mesin di tengah genangan.
Dengan kondisi seragam yang basah kuyup dan tenaga yang terkuras, mereka tetap berusaha membantu masyarakat agar tidak terjebak terlalu lama di kemacetan.
Dari pantauan inilahjateng.com, sekira pukul 11.00 WIB, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan juga turut terjun ke lokasi untun membantu mengatur lalu lintas di wilayah tersebut.
Kombes Sonny mengatakan saat ini Polda Jawa Tengah bersama Polrestabes Semarang dan pemerintah daerah melakukan langkah cepat dalam menangani banjir yang melanda kawasan Kaligawe hingga Unisula.
Dirinya menyampaikan, upaya penanganan telah dilakukan dengan berbagai cara untuk mengurai sejumlah kepadatan arus lalin di wilayah yang tergenang air,
“Kami dari Polda Jateng bersama Polrestabes Semarang dan jajaran Ditlantas turun langsung ke lapangan untuk membantu mengatur arus lalu lintas, selain itu, pemerintah provinsi dan kota juga telah menurunkan 10 pompa air guna mempercepat proses pembuangan air,” ungkapnya didampingi Kasatlantas Polrestabes Semarang di lokasi.
Selain penanganan air, lanjutnya, rekayasa lalu lintas juga diterapkan untuk mengurangi kemacetan di jalur terdampak.
Kendaraan berat dari Jakarta diarahkan masuk ke tol Krapyak, sementara kendaraan dari Pelabuhan Tanjung Emas juga diminta menggunakan jalur alternatif.
Sedangkan untuk kendaraan kecil dari Demak, petugas mengarahkan mereka ke rute lain guna menghindari genangan air.
“Kami juga memastikan kelancaran arus lalu lintas, terutama bagi kendaraan yang hendak menuju kawasan industri Kaligawe maupun Demak.
Selain itu, anggota kami membantu kendaraan roda dua dan empat yang mogok, serta mengevakuasi masyarakat yang terjebak macet ke kampus, sekolah, atau tempat kerja mereka,” tambahnya.
Terkait durasi penanganan banjir, dirinya menyatakan bersama stakeholder terkait akan terus memantau situasi di lapangan.
“Kami akan terus turun ke lapangan dan menyesuaikan rekayasa lalu lintas hingga kondisi benar-benar normal kembali, jika cuaca kembali memburuk, kami bersama stakeholder terkait siap bergerak untuk menangani situasi ini,” pungkasnya. (BDN)