inilahjateng.com (Pati) – Cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi membuat kualitas buah durian di Pegunungan Muria menurun.
Selain rasa, produksi buah juga mengalami penurunan yang signifikan.
Hal tersebut diungkapkan salah satu penjual durian dari Kecamatan Gunungwungkal Pati, Karyono.
Dirinya mengungkapkan, sejak Januari hingga Februari 2025 produksi buah turun sampai 50 persen.
“Tahun lalu, bisa mendapatkan durian hingga 200 buah setiap harinya. Namun sekarang hanya 100 buah,” ungkapnya saat ditemui Sabtu (15/2/2025).
Cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi juga membuat kualitas buah durian menurun.
Rasanya tak semanis bila curah hujan tak setinggi saat ini.
“Penjualan juga menurun drastis, karena rasa durian tidak semanis biasanya. Tahun kemarin sehari 150 sampai 200 butir. Kalau sekarang ndak sampai 100 buah,” kata Karyono.
Saat ini lanjutnya, dirinya menjual buah durian dari berbagai jenis. Seperti durian lokal, bawor, musang king hingga duri hitam.
“Kalau durian lokal harganya sekitar Rp 30 ribu sampai Rp 100 ribu. Kalau premium Duri Hitam Rp 200 per kg, Musang King 180-190, Rp 70-80 ribu untuk bawor,” Imbuhnya. (MKP)
