inilahjateng.com (Solo) – Ketua DPC Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno telah menemui KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Pertemuan tersebut paska Gusti Bhre memutuskan mundur dari pencalonannya di Pilkada Solo.
Ardi mengatakan, ia bertemu Gusti Bhre di Pura Mangkunegaran sekira pukul 09.30 WIB.
Pertemuannya untuk mengklarifikasi langsung terkait pengunduran diri Gusti Bhre.
“Saya sudah keluar (dari Mangkunegaran). Tadi saya memastikan, karena bagaimanapun (Gusti Bhre) pernah terlibat didalamnya. Saya memastikan walaupun ada berita seperti itu. Sudah dipastikan kalau beliau mundur, itu yang saya dapat info langsung dari beliau sendiri,” kata Ardi, saat dihubungi awak media, Rabu (28/8/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Gusti Bhre mengatakan kepada dirinya alasan mundur dari kontestasi di Pilkada Solo, yakni terkait restu keluarga.
Meski Gusti Bhre telah menyanggupi maju dengan enam Parpol koalisi, namun hal itu keputusannya secara pribadi.
Dimana saat menyanggupi dengan Parpol koalisi, internal di dalam keluarga Gusti Bhre masih bergejolak.
“Dia menggambarkan, saya belum bisa mengatur yang kecil, artinya keluarga saja belum bisa menyelesaikan. Saya menyelesaikan yang kecil saja belum bisa apalagi yang besar, cukup berat. Artinya saya sadar diri itu perlu perhitungan. Dan dari keluarga terjadi debat dan ibu juga kekeh tidak menyetujui, saya tidak melawan ibu saya,” jelasnya.
Dari pertemuan itu, Ardi juga memastikan Gusti Bhre tidak lepas dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam Pilkada Solo 2024 ini. Dan akan tetap mendampingi untuk pemenangan penggantinya.
“Jadi Gusti Bhre tidak akan lepas begitu saja. Tetap mendampingi, tetap bergerak untuk pemenangan penggantinya beliau, sekaligus memenangkan KIM Plus yang ada di Solo dalam Pilkada tahun ini,” terangnya.
DPP Gerindra sendiri kemudian memunculkan nama Ketua Hipmi Solo, Respati Ardi, menjadi pengganti Gusti Bhre.
Saat disinggung apakah dari awal Respati sudah disiapkan, Ardi mengatakan setiap Parpol memiliki rencana cadangan. (DSV)
