inilahjateng.com (Semarang) – Polrestabes Semarang untuk menjamin kelancaran peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), mengambil langkah strategis dengan menyiapkan skema pengamanan secara menyeluruh.
Langkah ini diambil untuk mencegah potensi gangguan keamanan yang dapat terjadi selama kegiatan berlangsung.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M. Syahduddi mengungkapkan, ribuan personel akan dilibatkan dalam operasi pengamanan.
Dirinya menyebut, akan menyiapkan sekitar 3000 personel gabungan.
“Besok, sebanyak 3000 personel dari Polrestabes Semarang, Polda Jateng, dan beberapa Polres tetangga yang akan disebar ke titik pengamanan yang telah ditentukan untuk menjamin kondusifitas kamtibmas selama berlangsungnya peringatan May Day di Kota Semarang,” ungkapnya, Rabu (30/4/2025).
Sebagai bentuk kesiapan, dia menyebut, Polrestabes Semarang juga telah menggelar beberapa kali rapat koordinasi bersama pihak terkait untuk menyusun langkah pengamanan secara matang.
“Termasuk di dalamnya simulasi pengamanan melalui metode tactical floor game (TFG) yang melibatkan seluruh perwira pengamanan,” tuturnya.
Syahduddi juga menambahkan komunikasi dengan sejumlah perwakilan serikat buruh juga telah dilakukan.
“Beberapa ketua dan koordinator serikat pekerja maupun buruh sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melaksanakan kegiatan pada saat May Day dan meminta bantuan pengamanan, dan kami pastikan akan memberikan penjagaan dan perlindungan agar kegiatannya berjalan tertib dan lancar,” bebernya.
Meski demikian, pihaknya juga memantau adanya indikasi potensi gangguan dari kelompok luar yang bisa memicu kericuhan.
Menurutnya, terdapat beberapa potensi gangguan keamanan yang akan terjadi saat peringatan May Day nanti seperti aksi yang disusupi oleh elemen di luar massa buruh seperti kelompok anarko yang diduga akan melakukan penutupan akses jalan tol dan jalan protokol.
“Diperkirakan mereka membawa atribut berupa benda-benda yang membahayakan, pembakaran ban, merusak fasilitas umum, sweeping buruh perusahaan, sampai dengan penggunaan bom molotov, itu semua akan kita antisipasi dan mengingatkan agar peserta aksi May Day bisa berperilaku tertib, terkendali dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan,” ungkapnya.
Mengakhiri pernyataannya, Kapolrestabes Semarang meminta warga tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa.
Dia meminta masyarakat Kota Semarang tidak perlu khawatir dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
“Oleh sebab itu, kami memastikan Polrestabes Semarang dengan seluruh perkuatan pengamanannya akan melakukan tindakan kepolisian sesuai ketentuan yang berlaku apabila menemukan adanya ancaman gangguan kamtibmas yang mengarah pada tindakan anarkis untuk menjamin pelaksanaan peringatan May Day di Kota Semarang berjalan dengan aman, tertib dan kondusif,” pungkasnya. (BDN)
