
inilahjateng.com (Amerika) – Amerika Serikat berencana melarang penggunaan hardware dan software tertentu buatan Cina untuk digunakan di mobil-mobil, truk dan bus di AS karena resiko keamanan.
Pihak berwenang menyatakan kekhawatirannya terhadap teknologi yang dimaksud, seperti teknologi menyetir autopilot dan teknologi menghubungkan mobil dengan jaringan lain, dapat memberikan akses pada musuh untuk dapat “memanipulasi mobil dari jarak jauh di jalanan Amerika.”
Saat ini, penggunaan teknologi Cina pada mobil-mobil di Amerika masih sangat minim.
Menteri Perdagangan Gina Raimondo menyatakan rencana tersebut merupakan langkah “yang terarah dan proaktif” untuk melindungi Amerika.
“Mobil saat ini memiliki kamera, mikrofon, GPS dan teknologi lain yang terhubung secara langsung dengan internet. Tidak butuh imajinasi yang terlalu luas untuk memahami bagaimana musuh asing dapat memiliki akses ke informasi-informasi, dan menimbulkan resiko serius terhadap keamanan nasional dan privasi warga AS,” ujarnya dikutip dari BBC News pada Selasa (23/09/2024)
Namun, Pejabat Tiongkok mengatakan bahwa cara AS memperluas “konsep keamanan nasional” tidak adil dan diskriminatif, dikarenakan menargetkan pada perusahaan Tiongkok.
“Cina menentang perluasan konsep keamanan nasional oleh AS dan tindakan diskriminatif yang dilakukan terhadap perusahaan dan produk dari Cina,” kata Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, dalam sebuah pernyataan.
“Kami mendesak pihak AS untuk menghormati prinsip-prinsip pasar dan menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, transparan, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok,” ujarnya. (***)