Inersia

Amerika Serikat Diusulkan Hanya Punya Satu Agama

Mantan penasihat Keamanan Nasional di era Donald Trump, Michael Flynn mengusulkan Amerika Serikat hanya mempunyai satu agama.

Pernyataan ini disampaikan saat berpidato di depan umat Kristen konservatif dalam tur “ReAwaken America” di Texas akhir pekan ini.

“Jika kita ingin memiliki satu bangsa di bawah Tuhan, yang harus kita lakukan, kita harus memiliki satu agama. Satu bangsa di bawah Tuhan, dan satu agama di bawah Tuhan,” ujar Flynn, Minggu (14/11/2021).

Bukannya mendapat dukungan, pernyataan Flynn ini justru memantik kritik keras sejumlah pejabat AS.”Mike Flynn hari ini bukanlah Mike Flynn sebelum 2014 yang saya tahu,” kata mantan Direktur Intelijen Nasional James Clapper.

Baca Juga  Jokowi Jawab Pengganti Pramono Anung

Pensiunan Letnan Jenderal dan analis keamanan nasional Mark Hertling melontarkan pernyataan Flynn sebagai tindakan memalukan bagi Angkatan Darat AS. “Kata-katanya menjijikkan,” katanya di Twitter.

Sejumlah anggota parlemen Demokrat juga membidik komentar Flynn. Perwakilan dari Minnesota Demokrat Ilhan Omar menyatakan, Flynn sebagai pembenci Konstitusi AS. Sementara Ted Lieu dari perwakilan untuk California menulis “Tentu senang kita hidup di Republik Konstitusional daripada teokrasi.”

“Saya Katolik dan apakah kami benar-benar ingin pemerintah memaksa semua orang untuk mengaku dosa? Saya dibaptis di perguruan tinggi dan kursus Gereja itu sangat lama. Michael Flynn akan tertidur di kelas Gereja,” tulis Lieu di Twitter.

Sebelum pernyataan kontroversi itu, Flynn sudah tersandung dengan berbagai kasus, termasuk mengaku bersalah pada 2017 karena berbohong kepada FBI atas percakapannya dengan duta besar Rusia dalam campur tangan Rusia 2016.

Baca Juga  Terus Tumbuh, ASDAMINDO Ajak Depot Air Minum Ikuti Regulasi

Dikutip dari Wikipedia, jumlah agama di AS tahun 2020 terdiri dari setidaknya 8 aliran kepercayaan. Dimana Kristen menjadi agama mayoritas dengan presentase 65% (Protestan, Katolik, Mormon). Sementara agama Islam, Hindu dan Budha serta Yahudi, tak lebih dari 3% pemeluk.

 

Back to top button