
inilahjateng.com (Semarang) – Debat Pilkada Jawa Tengah 2024 kembali diwarnai momen hangat ketika Andika Perkasa, calon gubernur nomor urut satu, mengapresiasi program “Literasi Desa” yang digagas Ahmad Luthfi sebagai upaya meningkatkan keterampilan digital masyarakat desa di Jawa Tengah.
Menerima apresiasi dari lawannya, Luthfi pun tak ragu menyampaikan rasa terima kasihnya yang diiringi tepuk tangan dari simpatisannya.
“Saya ucapkan terima kasih pada Pak Andika kalau ide kami diterima,” ujar Ahmad Luthfi sembari tersenyum, Rabu (30/10/2024).
Namun, Luthfi segera meminta pendukungnya tenang dengan menyela santai, “Ngko sek to yo,” seraya mengajak mereka untuk memberikan kesempatan melanjutkan pemaparannya.
Setelah menjelaskan program internet masuk desa, Luthfi menggarisbawahi pentingnya sumber daya manusia yang terlatih untuk menjaga keamanan data di dunia digital yang semakin terhubung.
Ia menegaskan, keberhasilan program literasi digital di desa-desa tidak hanya bergantung pada akses internet, tetapi juga pada pengamanan siber yang andal agar data warga tetap terlindungi.
“Pengamanan data cyber itu penting sehingga sumber daya manusia harus dilatih soal cyber,” kata Luthfi.
Luthfi menambahkan, Jawa Tengah akan menerapkan teknologi keamanan siber yang kokoh, di antaranya dengan penggandaan data sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kebocoran.
Jika ada kebocoran data, Luthfi menyatakan pemerintah provinsi akan langsung berkoordinasi dengan kepolisian yang memiliki unit cyber khusus.
Dengan langkah ini, Luthfi meyakini data digital di Jawa Tengah akan tetap aman dan terlindungi, sehingga masyarakat dapat merasa tenang dalam memanfaatkan layanan digital di desa-desa.
Dengan fokusnya pada keamanan siber, Luthfi menegaskan program internet desa tak sekadar mendigitalisasi masyarakat, tetapi juga melindungi privasi dan keamanan data mereka. (RED)