NasionalJateng

Anggaran Perawatan Taman Kota Semarang Rp 6 Miliar Dinilai Kurang

inilahjateng.com (Semarang) – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang mencatat anggaran untuk perawatan taman dengan APBD 2024 sebesar Rp 6 miliar.

Kepala Disperkim Kota Semarang, Yudi Wibowo mengatakan dengan anggaran perawatan sebesar Rp 6 miliar dinilai masih belum mencukupi. Pasalnya, jumlah rumah terbuka hijau (RTH) di Kota Semarang sebanyak 200 taman dan dinilai tidak sebanding.

Yudi mengatakan biaya perawatan taman memang cukup mahal. Terlebih saat ini memasuki musim kemarau.

“Anggarannya kurang. Kita siram-siram di Simpanglima saja kalau musim kering sehari bisa lima truk,” kata Yudi, Selasa (21/5/2024).

Dari sekitar 200 taman yang ada, Yudi memastikan, tidak ada taman yang tidak terawat. Seluruhnya dilakukan perawatan. Hanya saja, memang tidak semua taman dilakukan perawatan maksimal.

Baca Juga  Kakorlantas Pastikan Kelancaran Lalu Lintas saat Long Weekend Idul Adha

Idealnya, menurut dia, anggaran perawatan taman untuk merawat semua taman milik Pemerintah Kota Semarang mencapai Rp 18 miliar. Pasalnya, cukup banyak perawatan yang dilakukan, satu diantaranya penyulaman. Penyulaman merupakan penggantian tanaman yang mati.

“Tidak bisa beli bibit tanaman sekali. Butuh waktu lama. Itu baru penyulaman,” tuturnya.

Tak hanya penyulaman, lanjut Yudi, anggaran perawatan juga digunakan untuk pengecatan area taman, pemeliharaan air mancur, pengamanan, dan penyiraman.

“Seperti di Taman Kasmaran, perlu cat bangunan-bangunan. Kami ganti tanaman. Paving juga harus dikondisikan,” terangnya.

Yudi mengatakan, akan berkomunikasi dengan legislatif unruk menambah anggaran perawatan taman. Di sisi lain, dia juga mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan. Setidaknya, taman yang berada di lingkungan perumahan bisa dirawag agar tidak kering. Jika taman bagus, masyarakat tentu yang menikmati. (LDY)

Back to top button