
inilahjateng.com (Semarang) – Ratusan warga Desa Grogol Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, menggelar aksi demontrasi di Balai desa setempat, Rabu (6/9/2023).
Aksi tersebut dilakukan karena warga menulai tidak adanya transparansi dan kurang profesional panitia pelaksana Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Massa pendukung salah satu bakal calon Kepala Desa Grogol, Teguh, berunjuk rasa dan mendesak panitia untuk segera melaksanakan tahapan penetapan dan undian nomor urut.
Aksi protes warga sempat berlangsung memanas lantaran panitia tidak hadir dalam audiensi di balai desa Grogol. Akibatnya, Ketua BPD Desa Grogol, Suharsono yang menemui massa, tidak dapat memberikan jawaban atas tuntutan yang diajukan.
Beruntung, aksi protes yang sempat memanas tersebut, tetap kondusif atas pengamanan yang dilakukan Koramil dan Polsek Karangtengah.
Ketua Tim Relawan Bacalon Kades Teguh, Mansyur, mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut digelar untuk mempertanyakan belum dilakukannya penetapan yang sudah melewati jadwal yang sudah ditentukan.
“Kami datang ke balai desa hanya menanyakan, karena tidak adanya transparansi penyelenggaraan Pilkades Desa Grogol. Buktinya, sampai sekarang panitia tidak pernah memberikan tahu dengan adanya penetapan dan pengambilan nomor urut Calon yang seharusnya sesuai peraturan bupati memerintahkan pada tanggal 4 sampai 6 itu dilakukan penetapan dan pengambilan nomor urut untuk ditetapkan panitia” katanya.
Mansyur mengatakan bahwa sebelumnya Ketua BPD Desa Grogol sudah melaksanakan tugas pembentukan panitia. Namun sampai saat ini panitia belum melaksanakan tahapan penetapan calon dan undian nomor calon.
“Pak Suharsono Ketua BPD sudah membentuk panitia pilkades, entah apa yang terjadi sehingga ini tidak melaksanakan tahap selanjutnya”. Ucapnya.
Dengan tidak dilaksanakan tahapannya penetapan dan undian nomor urut calon. Selanjutnya Ketua BPD, Ketua Panitia, Camat, pihak Dinpermades dan juga perwakilan masyarakat serta para bakal calon kades pada hari itu juga bermusyawarah guna melaksanakan tahapan berikutnya, yaitu menetapkan dan pengambilan nomor urut calon kades dan hasilnya ditentukan rapat panitia pada malam ini.
“Hasilnya malam ini. Kita tunggu saja,” Kata salah satu warga yang mewakili para pengunjuk rasa.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Grogol, Suharsono, menjelaskan ketidakpastian pilkades di desa Grogol karena anggaran Pilkades tidak ada.
“Panitia tidak bisa melaksanakan tahapan penetapan calon karena anggaran tidak ada”. Ujarnya.
Dengan alasan tersebut, pihaknya meminta bantuan kepada para calon kades guna melanjutkan tahapan selanjutnya dengan iuran. (HR)