
inilahjateng.com (Semarang) – Ditlantas Polda Jateng mencatat selama gelaran Operasi Patuh Candi 2024, efektif untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan.
Diketahui, Operasi Patuh Candi 2024 adalah operasi mandiri kewilayahan yang
Dirlantas Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan bahwa operasi yang digelar sejak (15-28/7/2024), tersebut bertujuan meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
“Pelaksanaan kegiatan operasi juga digelar tanpa tindakan tilang manual dengan mengedankan upaya preemtif dan prefentif secara humanis,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (31/7/2024).
Lebih lanjut dirinya membeberkan berdasarkan data yang dihimpun pada akhir masa operasi, terjadi penurunan yang cukup signifikan pada jumlah pelanggaran lalu lintas dibanding tahun sebelumnya.
“Jumlah pelanggaran lalu lintas pada tahun ini mencapai 125.428 kasus, mengalami penurunan sebesar 41% dibandingkan tahun lalu. Dari jumlah pelanggaran tersebut, sebanyak 76.427 diberi tindakan melalui mekanisme ETLE dengan jumlah ETLE yang telah dicetak sebanyak 68.786,” bebernya.
Dirinya menuturkan pelanggaran lalu lintas terbanyak dilakukan oleh pengendara Roda 2 sejumlah 64.330 kasus. Sedangkan pengemudi Roda 4 atau lebih yang melanggar sebanyak 12.097 kasus.
“Tiga pelanggaran terbanyak adalah pelanggaran terkait penggunaan Helm SNI bagi pemotor dan penumpangnya, penggunaan Safety Belt bagi pengemudi dan penumpang ranmor Roda 4, dan melawan arus atau melanggar rambu atau marka,” tandasnya.
Dirinya juga menyebut bahwa jumlah kecelakaan juga mengalami penurunan 18 % menjadi 533 kasus dengan rincian korban meninggal 13 orang (turun 52%), korban luka berat 15 orang, dan korban luka 656 orang (turun 19%). Total kerugian materiil yang diperkirakan timbul dari seluruh kejadian sebesar Rp. 744 juta.
“Tiga hal yang paling banyak menjadi penyebab terjadinya kecelakaan yaitu pengemudi yang kurang berhati-hati saat berbelok atau pindah jalur, tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan lain dan tidak mengutamakan hak pejalan kaki,” paparnya.
Sementara, Kabidhumas Kombes Pol Artanto dalam menambahkan bahwa keberhasilan Operasi Patuh Candi 2024 menurunkan jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas tidak lepas dari upaya preemtif dan preventif dalam bentuk pembinaan dan penyuluhan secara humanis yang telah dilakukan.
“Penurunan jumlah pelanggaran lalu lintas mencerminkan efektivitas dari upaya-upaya preemtif dan preventif dalam bentuk pembinaan dan penyuluhan secara humanis yang telah dilakukan. Upaya humanis menjadi prioritas dalam rangka menanamkan kesadaran dan meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama,” tambahnya. (BDN)