Nasional

Antisipasi Dampak Perang Israel – Palestina, Banser NU Demak Dukung Arahan Kapolri

inilahjateng.com (Demak) – Organisasi Ansor Banser NU Kabupaten Demak mendukung sikap Polri dalam mengantisipasi tumbuhnya sel sel tidur terorisme yang diakibatkan dari perang Israel – Palestina.

Tokoh pemuda sekaligus anggota Banser Demak, Anto Sohib, mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan, perang Israel – Palestina juga dapat berdampak meningkatnya paham radikalisme di Indonesia.

“Kami mendukung pernyataan serta arahan Bapak Kapolri terkait kewasdaan terhadap sel sel tidur terorisme yang diakibatkan dari pecahnya perang Israel – Palestina,” ujar Anto, Jumat (3/11/2023) malam.

Tokoh pemuda Demak tersebut menilai, kritikan Anggota DPR dari PDIP, Rieke Diah Pitaloka, yang menyebut bahwa pernyatakan Kapolri merupakan pengalihan isu, adalah tidak tepat.

“Kami berpendapat bahwa statement Kapolri tersebut adalah kewaspadaan yang memang harus dijalani oleh kepolisian. Bapak Kapolri merupakan pimpinan Kepolisian Negara Repubik Indonesia yang memang harus bersikap waspada tentang keamanan dan ketertiban di Indonesia, apalagi hal ini mencakup keamanan dunia internasional,” lanjut Anto.

Baca Juga  Istighosah Pantura, Polres Demak Lakukan Pengalihan Arus

“Kami mendukung dan mengapresiasi, juga mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bapak Kapolri yang telah waspada demi keamanan dan ketertiban Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuh dia.

Sebagai informasi, arahan Jenderal Sigit disampaikan saat acara Apel Kasatwil 2023 di Jakarta, Rabu (1/11/2023) lalu. Kapolri menyampaikan, sudah 57 orang ditangkap terkait terorisme pada beberapa waktu terakhir.

Polisi harus mengantisipasi teror agar agenda pemilu dan pembangunan dapat berjalan lancar. Polisi juga mewaspadai munculnya sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris.

“Beberapa waktu lalu dampak dari perang Israel Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita tentunya harus waspada,” ujar Sigit dalam Apel itu.

Baca Juga  LKPP Tegaskan Pentingnya Integritas dalam Pengadaan Barang/Jasa di Tanah Papua

Namun kemudian, Rieke Diah Pitaloka, yang merupakan anggota DPR Fraksi PDIP mengkritik Jenderal Sigit. Dia mengatakan kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan Palestina berhak memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Israel.

Rieke tidak sependapat bahwa tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza saat ini dianggap berpotensi membangunkan sel tidur terorisme.

“Mohon dengan segala hormat, hentikan menilai tragedi kemanusiaan Gaza berpotensi membangunkan sel terorisme,” kata Rieke, dilansir Antara, Kamis (2/11/2023).

“Sekali lagi, mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun, jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu. Utamanya, soal polemik konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK) akhir-akhir ini,” katanya.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Ali, menilai Rieke terlampau sensitif menanggapi pernyataan Jenderal Sigit. Soalnya, tugas kepolisian memang menjaga keamanan dalam segala situasi.

Baca Juga  LKPP Sosialisasikan Perpres Baru, Dorong Pengadaan Daerah Lebih Transparan dan Efisien

“Untuk Mbak Rieke, jangan sensi lah,” kata Ahmad Ali, Jumat (3/11/2023).

Komisi III DPR bermitra dengan institusi Polri. Ahmad Ali menjamin bahwa pihaknya tidak pernah menganggap perjuangan Palestina atau Hamas adalah teroris.

Meski begitu, perkembangan situasi di luar negeri tidak dimungkiri bisa saja memengaruhi situasi di dalam negeri. (Red)

Back to top button