Antisipasi Kepadatan Arus Balik, Kakorlantas Perbanyak Tim Urai

inilahjateng.com (Jakarta) – Korlantas Polri terus berupaya memastikan kelancaran arus balik Lebaran 2025 dengan berbagai strategi.
Salah satunya adalah dengan memperbanyak personel di lapangan, termasuk Tim Urai dan Polwan, yang akan bertugas pada malam hari untuk memberikan edukasi humanis kepada pengendara.
“Anggota di lapangan kami perbanyak lagi, Tim Urai bahkan kami menerjunkan Tim Polwan pada malam hari untuk membangunkan dengan edukatif, dengan humanis,” ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, kepada inilahjateng.com, Kamis (3/4/2025).
Selain pengamanan di lapangan, Tol Jakarta-Cikampek (Japek) 2 Selatan akan difungsionalkan untuk mengurai kepadatan di KM 66 Cikampek.
Kendaraan dari arah Bandung akan diarahkan ke jalur alternatif melalui Sadang, Cibatu, dan Deltamas, sebelum akhirnya keluar di KM 34.
“Pada saat arus balik nanti, Tol Japek 2 Selatan akan difungsikan untuk kendaraan dari Bandung agar tidak menumpuk di KM 66 Cikampek. Kendaraan akan diarahkan ke Sadang, Cibatu, Deltamas, lalu keluar di KM 34, sehingga volume kendaraan yang bertemu di Cikampek bisa dikurangi,” jelas Irjen Pol Agus.
Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri juga mengingatkan pemudik untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Sementara itu, influencer otomotif Fitra Eri memberikan tips kepada pemudik agar memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh.
“Kita memang bukan mekanik atau teknisi bengkel, tetapi ada hal-hal penting yang bisa kita periksa sendiri. Yang pertama adalah kondisi ban, karena ban adalah satu-satunya bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan aspal. Pastikan ketebalan tapaknya minimal 1,6 mm agar tidak mudah tergelincir, terutama saat hujan,” jelas Fitra Eri.
Ia juga menyoroti pentingnya pemeriksaan lampu kendaraan, termasuk lampu rem, lampu belakang, dan lampu sein, yang berfungsi sebagai alat komunikasi antar pengendara.
Selain itu, cairan kendaraan seperti oli dan minyak rem juga harus dicek sebelum berangkat.
“Mobil-mobil modern biasanya memiliki indikator peringatan di dashboard. Jika lampu indikator kuning, mobil masih bisa dikendarai dengan hati-hati. Namun, jika indikator merah menyala, segera periksa ke bengkel karena bisa berpengaruh pada keselamatan,” pungkasnya.
Dengan strategi rekayasa lalu lintas yang matang dan kesadaran pemudik dalam menjaga kondisi kendaraan, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan minim kecelakaan. (RED)