
inilahjateng.com (SALATIGA) – Calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Nasdem Dapil 3 Afril Sulistyo Ningrum dilaporkan ke Panwaslu Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Minggu (17/12/2023).
Pelaporan Afril, disinyalir karena alat peraga kampanye (APK) miliknya menutupi baliho caleg lain atas nama M. Yusnawiyandi asal Partai Golkar nomor urut 1.
Koordinator Tim Sukses (Timses) Yusnawiyandi, Agung Ari Mursito mengatakan pelaporan caleg Nasdem karena membuat caleg Golkar itu balihonya tidak bisa dilihat oleh masyarakat Kota Salatiga.
“Untuk pelaporan memohon penyelesaian sengketa cepat ke Panwaslu Kecamatan Tingkir. Lokasi yang bersengketa baliho berukuran 2×3 meter di Kalilondo. Karena ditutupi, itu merugikan caleg kami,” terangnya kepada Inilahjateng.com, di Kantor Panwaslu Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Minggu (17/12/2023).
Ia menambahkan, terkait pelaporan yang dikirim karena baliho caleg dari Nasdem posisinya menempel pada baliho asal Partai Golkar. Kemudian, waktu pemasangan juga lebih awal milik M Yusnawiyandi.
Agung mengaku, pelaporan sengketa cepat karena dinilai pelanggaran cukup ringan. Sehingga kata dia, tidak perlu berkirim laporan ke Bawaslu Kota Salatiga.
“Selain melapor soal baliho yang ditutupi baliho milik caleg lain. Kami, juga melaporkan baliho M Yusnawiyandi yang rusak baik itu robek bagian nama, kemudian hilang karena cukup banyak ada 15 APK rusak,” katanya.
Ketua Panwascam Tingkir, Kota Salatiga Santoso menyebutkan, atas laporan timses caleg atas nama M Yusnawiyandi dari Partai Golkar akan segera menerjunkan tim ke lapangan.
Santoso menerangkan, menanggapi laporan itu juga secepatnya akan memanggil caleg asal Partai Nasdem yang disoal. Pada kasus ini, Panwaslu penanganan mengedepankan dialog.
“Tapi, jika pencegahan tidak direspon. Panwaslu akan mencopot baliho caleg Nasdem atas nama Afril Sulistyo Ningrum. Karena, itu melanggar secara etika lantaran APK menutupi APK dari peserta lain,” ujarnya.
Santoso menjelaskan, untuk saat ini terkait laporan adanya kerusakan APK di wilayah Kecamatan Tingkir yang masuk baru milik caleg M Yusnawiyandi dari Partai Golkar.
Sementara, sebagai langkah pencegahan kejadian terulang Panwascam mengimbau semua timses mematuhi aturan dan tidak ingin memenangkan kontestasi politik secara brutal.
“Kami, PKD, pengawas lapangan akan terus memonitor. Intinya, setelah dilihat di lapangan kayak apa, penyelesaian bagaimana kita panggil (terlapor) caleg dari Partai Nasdem,” tandasnya (RIS)