NasionalJateng

Aplikasi “Dokar” Ringankan Beban Administrasi di Desa

inilahjateng.com (Kendal) – Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Layanan Aplikasi Dokar di kecamatan Singorojo, Kendal, Rabu (06/11/2024).

Sosialisasi dan Bimtek Aplikasi Desa dan Keluraham Online Terintergrasi (Dokar) Kendal dilakukan sebagai langkah menuju integrasi Super Apps di Kabupaten Kendal.

“Hari ini kami lakukan sosialisisasi dan bimtek Aplikasi Dokar di dua kecamatan yakni kecamatan Kaliwungu Selatan, Bojw, Limbangan dan kecamatan Singorojo. Bimtek ini dilakukan langkah menuju integrasi Super Apps di Kabupaten Kendal,” kata Sub Koordinator Publikasi dan Sumberdaya Komunikasi Dinas Kominfo Kendal, Heri Sutoko, Rabu (06/11/2024).

Bimtek yang terakhir ini dilakukan di kecamatan Singorojo yang diikuti 13 desa. 

20 kecamatan yang ada di kabupaten Kendal telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, dengan pemerintah desa maupun kelurahan di, masing-masing kecamatan sebagai peserta utama.

“Di kecamatan Singorojo ini, Bimtek terakhir kami yang diikuti 13 desa. 20 kecamatan yang ada di kabupaten Kendal sudah mengikuti semuanya, pesertanya pemerintah desa atau kelurahan,” jelasnya.

Baca Juga  Lagi-lagi, Oknum Dokter Cabuli ke Petugas Nakes yang Piket di Puskesmas

Aplikasi Dokar dirancang agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan pemerintah secara digital, sehingga mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan efisien serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Dokar ini memang dirancang agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan pemerintah secara digital, sehingga mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan efisien serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik. Jadi aplikasi ini memang mudah,” terangnya.

Heri menambahkan salah satu fitur terbaru dari Aplikasi Dokar adalah layanan “Surat Warga.”

Fitur ini memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai jenis surat keterangan atau pengantar secara online.

“Di dalam aplikasi Dokar tersebut ada fitur Surat Warga dimana masyarakat sekarang tidak perlu bingung lagi mau mengurus surat keterangan karena bisa dilakukan sendiri tanpa perlu datang ke kantor desa. Cukup mengaksesnya dan mendaftar di aplikasi Dokar dan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan publik berbasis teknologi,” tambahnya.

Baca Juga  HUT Bhayangkara, Polda Jateng Gelar Bakti Sosial Kesehatan

Pengelolaan aplikasi Dokar dilakukan oleh tim Srikandi yang siap memproses setiap permohonan surat secara digital kapan pun diperlukan.

Fitur tersebut diharapkan dapat mengurangi beban administrasi di kantor desa dan memberikan kemudahan bagi warga dalam mengurus berbagai keperluan secara praktis dan cepat.

“Aplikasi Dokar dikelola oleh tim Srikandi yang siap memproses setiap permohonan surat secara digital kapan pun diperlukan oleh warga. Tentunya yang diharapkan dari aplikasi ini bisa mengurangi beban administrasi di kantor desa dan mempermudah warga dalam mengurus keperluan secara cepat,” ungkapnya.

Heri menuturkan penggunaan aplikasi Dokar ini sejalan dengan tagline pembangunan Kendal 2024, yaitu Kendal Handal, Kendal Smart City.

“Pemerintah berharap dapat mendukung pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang akan mempercepat proses transformasi Kendal menjadi Smart City,” tuturnya.

Platform digital Dokar yang dikembangkan oleh Diskominfo bertujuan untuk menunjang pelaksanaan Sistem Informasi Desa (SID) dan tingkat kelurahan.

Baca Juga  Musdes Ricuh, Warga Tolak Galian C

Dan melalui Bimtek dan sosialisasi Aplikasi Dokar, Diskominfo juga berkomitmen mengoptimalkan layanan publik dengan dukungan teknologi informasi yang semakin canggih.

“Tujuan dari penggunaan aplikasi ini untuk menunjang pelaksanaan Sistem Informasi Desa (SID) dan tingkat kelurahan.  Dan kami berkomitmen mengoptimalkan layanan publik dengan dukungan teknologi informasi yang semakin canggih,” ujarnya.

Sementara itu, Kaur TU Desa Trayu, Andre, mengatakan, beberapa kali kesulitan mengakses aplikasi Dokar karena spesifikasi laptopnya kurang menunjang.

“Ini saya beberapa kali masuk ke aplikasi Dokar susah dan berulang kali melakukan register terus. Mungkin karena spesifikasi laptop saya kurang menunjang,” katanya. 

Andre berharap dengan aplikasi Dokar pekerjaan adminitrasi desa sedikit terbantu.

“Semoga saja aplikasi ini bisa membantu pekerjaan kami, paling tidak sedikit mengurangi beban pekerjaan administrasi desa,” jelasnya.

Faktor cuaca seperti hujan deras menjadi faktor utama yang mempengaruhi jaringan internet di kantor desa sehingga memperlambat pekerjaan adiministrasi desa,” pungkasnya. (Ren)

Back to top button