inilahjateng.com (Demak) – Dana Abadi Pesantren yang menjadi salah satu program unggulan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, dinilai menjadi angin segar dan bentuk kepedulian pemerintah kepada pendidikan agama di Indonesia.
Menurut Ketua Yayasan Assirajiyah Menur Mranggen, KH Mustagfirin El Siroj, program dana abadi seperti yang disampaikan Gibran, adalah bentuk niat baik pemimpin bangsa.
“itu adalah niat mulia, bentuk kepedulian terhadap para santri yang menimba ilmu agama di Indonesia. Saya apresiasi dan tentunya berharap, program itu dapat terealisasi,” ujar Mustaghfirin, Sabtu (28/10/2023).
Sebelumnya, pasangan Capres – Cawapres Prabowo – Gibran membocorkan sejumlah program unggulan yang akan dijalankan jika terpilih di Pilpres 2024, di Indonesia Arena, GBK, sebelum mendaftar ke KPU, Rabu (25/10/2024).
Gibran pun mengungkapkan, dirinya dan Prabowo akan membentuk dana abadi pesantren. Menurutnya, program ini dirancang untuk kesejahteraan kelompok santri.
Sebagai informasi, Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim terbanyak di dunia memiliki sekitar 36 ribu pondok pesantren dengan lebih dari 4,5 juta santri.
“Dana abadi pesantren. Ini adalah mandat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019,” ucap Gibran.
Dana Abadi Pesantren merupakan mandat dari undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren. Adapun, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp.250 miliar untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pesantren pada 2023. (Red)
