Arus Balik One Way Nasional Mulai Diberlakukan

inilahjateng.com (Semarang) – Arus balik lebaran 2024 jalur One Way Nasional mulai diberlakukan dari GT Kalikangkung Semarang hingga KM 74 Cipali pada Sabtu (13/4/2024), pukul 15.00 WIB.
Dari pantauan inilahjateng.com, pelepasan para pemudik jalur one way Nasional dilepas oleh tiga menteri, yakni Menko PMK Muhadjir Effendi, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beserta Kakorlantas Polri Aan Suhanan.
Menko PMK Muhadjir Effendi mengatakan, berbeda dengan tahun lalu, untuk one way sekarang nantinya di masing-masing ruas jalan tol arah barat di pintu masuk tetap jalan.
“Berbeda sama tahun lalu, one way sekarang semua jalan tol yang pintu masuk ke arah Jakarta semua tetap dibuka,” ungkapnya.
Dengan diberlakukan jalur one way nasional ini, lanjutnya, pemudik dihimbau untuk dapat mematuhi aturan yang ada.
“Patuhi aturan, jangan lupa isi e-tol dan BBM kendaraan. Dan terpenting, jangan parkir dibahu jalan karena itu akan menimbulkan kemacetan. Kalau capek silahkan bisa keluar dulu mencari istirahat di jalur pantura, nanti bisa masuk lagi,” jelas Muhadjir.
Sementara, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan menambahkan, dalam one way ini juga akan diberlakukan pembatasan ganjil genap.
Dirinya juga menghimbau agar pemudik tetap jaga stamina untuk keselamatannya selama perjalanan arus balik ini.
“Tak hanya itu, bagi para pemudik juga tumbuhkan rasa toleransi yang tinggi antar pengguna jalan tol. Jangan emosi dijalan karena membahayakan,” katanya.
Dirinya juga menyebut Polri juga akan memberlakukan contraflow dengan pengamanan lebih ekstra melalui pembatas yang diperpendek setiap 10 meter pada puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada Minggu (15/4/2024), mendatang.
“Nanti saat contraflow akan didahului mobil polisi dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Setiap 2,5 Km akan kembali dirapatkan, akan kami siapkan kendaraan untuk pertolongan jika ada gangguan,” pungkasnya.
Diketahui, sejak siang pukul 10.00 WIB arus balik di GT Kalikangkung jumlah kendaraan mengalami kenaikan dengan jumlah yang melintas menuju ke Jakarta mencapai rata-rata perjam 3.500 kendaraan. (BDN)