![](http://c.inilahjateng.com/2024/04/IMG_3064-780x470.jpg.webp)
“Khusus GT (Gerbang Tol) Kalikangkung itu 38 persen masuk dari wilayah Cikatama. Kalau pejagan 17 persen tapi alhamdulillah kita mampu mengelola,” tandasnya.
Untuk puncak arus balik di Jateng, sambungnya, tercatat pada 14 April dengan kendaraan yang terdata 74.306.
Angka ini juga mengalami kenaikan hampir lebih kurang 30 persen.
“Dibanding sebelumnya yakni 56.000 perjam tertinggi jam 14.00-15.00 WIB diangka 5800 kendaraan,” paparnya.
One Way
Dirinya juga menambahkan bahwa selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2024, selain melakukan One Way Nasional, Polda Jateng juga memberlakukan One Way Lokal sebanyak lima kali.
Untuk arus mudik dilakukan dua kali dan arus balik sebanyak tiga kali.
“One Way kita lakukan karena ada beberapa indikator pertama yakni ada trafic accounting di GT Kalikangkung meningkat berdasar indikator yang kami tentukan kedua data di lapangan. Ketiga memperhatikan wilayah arteri baik semarang dan salatiga sehingga kami melakukan one way lokal untuk melakukan kemudahan baik pemudik dari barat ke timur,” bebernya.
Sementara untuk arus balik, dirinya menyebut juga dilakukan penerapan One Way Lokal sebanyak tiga kali dari tanggal 13,14,15 April 2024.
Rekayasa lalu lintas ini dilakukn krena arus balik cukup tinggi dari timur ke barat. Kita lakukan dari KM 459 salatiga sampai Kalikangkung.
“Yang jelas, selama Operasi Ketupat Candi 2024 arus mudik maupun balik berjalan dengan lancar. Itu semua atas kerjasama Polda Jateng bersama stakeholder terkait dan masyarakat tentunya,” pungkasnya. (BDN)