News

Arus Mudik 2024 Menuju Jateng Naik 6,2 Persen


Polda Jateng mencatat jumlah kendara pada arus mudik lebaran 2024  menuju wilayah Jawa Tengah (Jateng) naik 6,2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny mengatakan, berdasarkan data penyelenggaraan Operasi Ketupat Candi 2024 yang dilaksanakan sejak tanggal 4 sampai 16 April 2024, tercatat terdapat 471.208 kendaraan melintas di wilayah Jateng.

“Arus mudik mengalami kenaikan 6,2 persen dibanding tahun 2023 yakni sebanyak 443.000 kendaraan. Hal itu dirinci dari puncak arus mudik tanggal 6 April sebanyak 69.011 pada jam 17.00-18.00 WIB dengan lintasan per jam diangka 4.125,” ungkap Sonny seperti dikutip Inilahjateng, Sabtu (20/4/2024).

Sonny menyebut berdasarkan data dari Jasa Marga yang diperoleh pihaknya, terdapat 1,8 juta pemudik Lebaran 2024 melewati Jalan Tol Transjawa. Angka ini naik 38 persen dibanding tahun sebelumnya.

Jutaan pemudik itu melaju dari Tol Cikampek Utama atau Cikatama menuju ke wilayah Merak hingga Kalikangkung.

Baca Juga  Pemenang di Jatim, PDIP Anggap Penting untuk Gandeng PKB di Pilkada

“Khusus GT (Gerbang Tol) Kalikangkung itu 38 persen masuk dari wilayah Cikatama. Kalau Pejagan 17 persen tapi Alhamdulillah kita mampu mengelola,” tandasnya.

Untuk puncak arus balik di Jateng, sambungnya, terjadi pada 14 April 2024 dengan volume kendaraan mencapai 74.306. Angka ini juga mengalami kenaikan hampir lebih kurang 30 persen.

“Dibanding sebelumnya yakni 56.000 perjam tertinggi jam 14.00-15.00 WIB diangka 5800 kendaraan,” paparnya.

Sistem One Way Musim Mudik Lebaran 2024

Sonny juga menambahkan, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2024, pihaknya menerapkan sistem rekayasa lalu lintas salah satunya satu arah atau one way. Sistem ini diberlakukan sebanyak lima kali selama musim mudik Lebaran 2024. Rinciannya adalah dua kali diterapkan pada arus mudik, dan tiga kali pada arus balik. 

Baca Juga  KKB Jaringan Undius Kogoya Tembak dan Bakar Seorang Sopir di Distrik Paniai Papua

“One Way kita lakukan karena ada beberapa indikator pertama yakni ada traffic accounting di GT Kalikangkung meningkat berdasar indikator yang kami tentukan kedua data di lapangan. Ketiga memperhatikan wilayah arteri baik semarang dan salatiga sehingga kami melakukan one way lokal untuk melakukan kemudahan baik pemudik dari barat ke timur,” bebernya.

Menurutnya, sistem one way pada arus balik diberlakukan dari tanggal 13,14,15  April 2024. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan karena tingginya volume kendaraan dari arah timur menuju barat.

“Yang jelas, selama Operasi Ketupat Candi 2024 arus mudik maupun balik berjalan dengan lancar. Itu semua atas kerja sama Polda Jateng bersama stakeholder terkait dan masyarakat tentunya,” pungkasnya. 

Baca Juga  Dompet Dhuafa Panen Perdana Udang Vaname di Serang, Didistribusikan ke Restoran di Banten

Back to top button