NasionalJateng

Atap Ruang Kelas SDN Mranggen 4 Roboh

inilahjateng.com (Demak) – Atap ruang kelas SD Negeri Mranggen 4, di Jalan Jati Kusuman, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, tiba tiba roboh.

Robohnya atap kelas IV B SDN Mranggen 4 tersebut terjadi pada Jumat (5/7/2024) sekira pukul 18.00 WIB.

Kepala SDN Mranggen 4, Sumarno, mengatakan, pertama kali, kabar tobohnya atap ruang kelas tersebut diketahui dari warga sekitar.

“Kami tahu dari warga sekitar yang menelpon. Sebelumnya terdengar suara gemuruh sangat keras. Setelah dicek, ternyata atap ruang kelas,” kata Sumarno, Sabtu (6/7/2024) di lokasi.

Beruntung, kejadian tersebut terjadi pada masa libur sekolah, sehingga tidak ada aktivitas.

“Alhamdulillah, kejadian ini terjadi pada masa libur dan malam hari, jadi tidak sampai ada korban. Kami tidak bisa membayangkan kalau ini terjadi pada saat proses belajar mengajar,” imbuhnya.

Baca Juga  Samuel Wattimena Dorong Pemanfaatan PLP

Di lokasi, terlihat atap ruang kelas roboh seluruhnya. Puing puing yang terbuat dari kayu, hingga dinding roboh menimpa meja  dan bangku kelas.

Sumarno menambahkan, jauh hari, pihaknya telah mengajukan proposal bantuan renovasi kelas.

“Sudah direspon Dinas Pendidikan dengan melakukan survey. Namun sampai saat ini belum ada kelanjutannya,” ujarnya.

Sumarno menjelaskan bahwa dua ruang kelas tersebut sebagian besar merupakan bangunan lama. Meski pernah direnovasi pada tahun 2023, namun hanya sebatas penggantian beberapa kayu rangka dan genteng.

“Ini bangunan bekas impres tahun 1978 sampe sekarang belum pernah direnovasi. Dulu bulan Desember 2023 direnovasi dengan tambal sulam, mengganti beberapa balok kayu yang dinilai sudah lapuk,” katanya.

Baca Juga  Desa Pengkok, Jadi Desa Sembelih Hewan Kurban Terbanyak di Sragen

Pihak sekolah berharap adanya respon cepat dari pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan.

“Melihat kondisinya sangat mengkhawatirkan, dan sudah kejadian ini, kami berharap Pemerintah Daerah segera menindaklanjuti. Apalagi sebentar lagi anak anak sudah masuk sekolah,” tambah Sumarno.

Untuk sementara, pihak sekolah pun menutup dua ruang kelas IV, yakni kelas IV A dan B. Ruang Kelas IV A sendiri terkena dampak, lantaran puing puing kayu juga menimpa meja dan bangku.

“Dengan kejadian ini, nanti jam belajar mengajar kita bagi pagi dan siang untuk kelas dua. Karena memang tidak memungkinkan jika kelas IV A digunakan, karena hampir semua rangka atap yang terbuat dari kayu sudah lapuk dimakan rayap,” pungkas Sumarno. (Hrw)

Back to top button