NasionalJateng

Atlet Silat Meninggal saat Latihan, Inilah Hasil Otopsinya

inilahjateng.com (Karanganyar) – Hasil otopsi yang dilakukan RSUD dr Moerwardi terhadap jenazah pelajar SMP Negeri Karanganyar yang juga atlet silat yang meninggal saat latihan disebutkan organ vital Wildan Ahmad (14) mengalami luka serius.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy mengatakan, organ vital tersebut yakni pankreas, hati dan ginjal.

“Dari hasil aotopsi yang kami terima, korban mengalami trauma pada organ vital. Diantaranya pankreas, ginjal dan hati,” kata Kapolres, Jum’at (1/12/2023).

Kapolres menyebut, kondisi itu akibat pukulan langsung ke bagian perut secara berulang-ulang yang diterima korban.

Dalam laporan kepolisian disebutkan, korban semula dihukum oleh kakak perguruannya. Ia ditendang dan dijotos dalam posisi kuda-kuda.

Baca Juga  Makanan Siap Saji Jemaah Haji Dipasok dari Solo, Produksi Capai 50 Ribu Paket per Hari

Saat ini, polisi telah menahan lima orang tersangka. Kelima tersangka itu berinisial BP (21), RD (20) yang berusia dewasa. Lalu tiga lainnya di bawah umur yakni AE (17), HT (16) dan MA (15).

Mereka dijerat pasal pengeroyokan dan UU Perlindungan Anak dengah ancaman hukuman 15 tahun penjara. Sementara barang bukti diamankan berupa seragam perguruan silat.

“Pelaku murni menggunakan tangan kosong untuk memukul korban hingga meninggal dunia,” katanya.

Sebagai informasi, Wildan dihukum diduga karena gagal menjalankan misi membawa empat calon anggota baru. Peristiwa hingga membuat nyawa pelajar asal Cangakan, Karanganyar, ini terjadi saat latihan silat di halaman SDN Cangakan 2 pada Minggu (26/11/2023). (DSV)

Back to top button