NasionalJateng

Ayah Korban Sempat Melarang ikut Silat Supaya Fokus Sekolah

inilahjateng.com, (KARANGANYAR) – Ayah korban WA (14), Suparno mengatakan, dirinya sempat meminta korban untuk tidak mengikuti silat dan fokus sekolah saja.

Bak petir menyambar. Seperti itulah yang dirasakan Suparno (67) saat mendengar kabar putranya, Wildan Ahmad (14) tak bernyawa saat latihan pencak silat.

Putra tercintanya meninggal saat mengikuti latihan pencak silat di SDN 2 Cangakan, Minggu (26/11/2023).

“Sudah saya nasehati, tapi anak saya jawab, sudah saya niatin pak, namun setelah saya pantau lama, saya ingatkan untuk hati-hati,” katanya Senin (27/11/2023).

Korban diketahui mengikuti latihan pencak silat selama satu tahun. Namun berjalannya waktu korban berlatih silat, Suparno melihat putranya memiliki beban.

Firasatnya pun benar, ternyata korban diberi tugas yang dimana menjadi beban anaknya.

Baca Juga  Kakorlantas Tegaskan Polantas Garda Terdepan Pelayanan Publik Era Digital

“Saya biasannya ngecek anak saya latihan, tapi kemarin tidak, saat saya akan melangkah keluar rumah, ada dua anak di sini dan menyampaikan anak saya dibawa ke rumah sakit karena jatuh. Tapi mereka menganggap hanya jatuh sehingga tidak segera dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, korban adalah Wildan Ahmad (14) warga Dusun Manggung RT 04/RW 08 Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.

Saat ini korban diketahui tengah duduk di bangku kelas 9 SMP Negeri 5 Karanganyar.

Tubuh korban sempat dibawa ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun, sampai rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi. (DSV)

Back to top button