Bacalon Bupati Jepara Gus Nung Gandeng 1000 Warung Kopi

inilahjateng.com (Jepara) – Bakal Calon Bupati Jepara. Nuruddin Amin yang akrab disapa Gus Nung meluncurkan posko pelayanan pengaduan masyarakat dengan menggandeng 1000 warung kopi.
Peluncuran dilakukan di Angkringan Bang Ipin jalan Sultan Hadlirin Mantingan Tahunan Jepara.
Launching 1000 Warung Kopi Bolone Guse yang dilakukan serempak di 16 Kecamatan di Kabupaten Jepara ini diharapkan menjadi tempat berkumpul semua elemen masyarakat dalam membincangkan berbagai persoalan.
“Sebagai pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat melalui Pilkada, kita harus mendengar persoalan dan permasalahan yang dihadapi rakyat,” kata Gus Nung, Rabu (31/7/2024).
Ia menyebut pemimpin harus mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat melalui kebijakan dan kewenangan yang dimilikinya sebagai bentuk tanggung jawab konstitusional kepada rakyat maupun tuhan.
Lebih lanjut Gus Nung menambahkan, pemilihan warung kopi atau angkringan sebagai posko pengaduan didasarkan pada kebiasan masyarakat Jepara yang senang berkumpul dan memperbincangkan berbagai masalah sambil menikmati secangkir kopi, nasi bungkus, mie instan, makanan ringan, gorengan dan jajanan lainnya.
“Kami benar-benar ingin menyerap aspirasi masyarakat melalui jagongan dan obrolan di warung kopi. Kami ingin mendengar langsung keluh kesah dan permasalahan mereka. Kami ingin memahami harapan-harapan yang mereka sampaikan untuk selanjutnya kami godok sebagai bagian visi, misi dan program kerja bupati yang akan datang,” ujarnya.
Gus Nung berharap, melalui warung kopi bolone guse ini masyarakat bisa ikut menyampaikan ide dan gagasan mereka agar pembangunan di Kabupaten Jepara menjadi lebih baik dan sesuai keinginan masyarakat.
“Setelah launching malam ini, kami titipkan form pengaduan masyarakat di warung kopi bolone guse untuk selanjutnya secara berkala akan diambil oleh tim sebagai bahan perumusan kebijakan,” imbuhnya.
“Kebijakan bupati Jepara yang akan datang harus berbasis keinginan dan kebutuhan masyarakat agar pembangunannya lebih responsif dan partisipatif,” sambung Gus Nung. (NIF)