NasionalJateng

Bacalon Pilkades Dicoret, Ratusan Masa Jemput Paksa Panitia Pilkades di Dalam Gedung

inilahjateng.com (Demak) – Kedua kalinya Kantor desa Sarirejo di datangi ratusan masa dari pendukung salah satu bakal calon kepala desa Sarirejo yang dicoret dari daftar nama calon.

Aksi protes warga sempat berlangsung memanas lantaran ratusan masa masuk ke halaman gedung MTS Asy Syarifah untuk menjemput salah satu panitia Pilkades yang bekerja sebagai pengajar untuk mengikuti audiensi yang berlangsung di balai desa Sarirejo, Minggu (3/9/2023).

Meski sempat terjadi aksi protes dihalaman gedung MTS namun tidak berlangsung lama, lantaran puluhan aparat dari TNI/Polri berhasil memberikan arahan kepada pengunjukrasa agar menjaga kondusifitas keamanan selama menyuarakan aspirasinya.

Menurut Muklisin, koordinator Masa pendukung Jamingan yang notabene merupakan Bacalon yang dicoret oleh panitia Pilkades mengatakan, jika pihaknya merasa dirugikan atas keputusan kepanitiaan yang baru. Pasalnya, keputusan panitia lama nama Jamingan disahkan untuk mengikuti pencalonan Pilkades desa Sarirejo, kecamatan Guntur Kabupaten Demak.

“Intinya kami sebagai warga tidak terima dengan keputusan dari panitia karena tidak meloloskan bapak Jamingan,” tegas Muklisin.

Mukhlisin mengaku jika merasa dipermainkan oleh panitia Pilkades hingga sempat membuat gaduh dihalaman MTS Asy Syarifah. Hal tersebut bukan karena sebab, lantaran panitia mengaku meghindar dan ada larangan untuk menanggapi apapun pernyataan dari masa pendukung bakal calon yang dicoret dari bursa Pilkades, perintah larangan tersebut berasal dari pihak BPD dan Pengawas Pilkades desa Sarirejo.

“Larangan itu memang benar dikatakan panitia Pilkades, oleh karena itu kita meminta agar panitia dibubarkan atau ditunda jika memang tidak bisa menjelaskan alasan pencoretan Bacalon Jamingan,” terangnya.

Sementara itu menurut Ketua Panitia Pilkades desa Sarirejo Abdul Rohman Wahid, jika langkah yang diambil dirinya dan kedua panitia lainnya merupakan hal paling mendesak, lantaran untuk menjaga kondusifitas keamanan yang sedang memanas dengan memutuskan untuk mundur dalam kepanitiaan Pilkades.

“Harusnya ini bukan wewenang kita sebagai panitia untuk berdiskusi dengan masa, akan tetapi ini tugas BPD dan Panwas Pilkades,” tegas Abdul Rohman Wahid.

Wahid mengaku aksi mundur dari panitia tersebut akan segera dilaporkan kepada pihak terkait dalam gal ini BPD dan Pengawas Pilkades bahkan sampai ke pemerintah kabupaten Demak.

“Sesegera mungkin setelah pertemuan ini akan saya laporkan hasil kegiatannya. Intinya kami tidak ada intimidasi dari pihak manapun, ini murni dari hati nurani kami selaku panitia Pilkades,” tegasnya.

Meskipun sempat menimbulkan kemacetan di jalan utama Desa Sarirejo, ratusan masa pendukung Jamingan dengan tertib meninggalkan balai desa. (HR)
Baca Juga  Menperin Resmikan Pabrik Panel Surya Terbesar di Indonesia
Back to top button