Jateng

Badan Gizi Nasional Salurkan 303 Pack Makan Bergizi Gratis

inilahjateng.com (Semarang) – Badan Gizi Nasional (BGN) melalui mitranya  PT Astha Pangan Nusantara Semarang membagikan 303 pack makan bergizi gratis kepada balita, ibu hamil dan ibu menyusu yang ada di Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Mijen.

Pembagian makan bergizi gratis ini adalah ujicoba sebelum program nasional makan bergizi gratis dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus PT Astha Pangan Nusantara Semarang, Julio Ustari Putra menyambut baik adanya ujicoba ini.

Ujicoba ini seharusnya memang menyasar pada anak-anak sekolah, namun karena saat ini tengah masa libur sekolah namun masa ujicoba harus tetap berjalan, sehingga sasaran makan bergizi gratis ini dialihkan kepada para Balita, ibu hamil dan ibu menyusui yang ada di wilayah Ngaliyan dan Mijen.

Baca Juga  Cegah Longsor, Polisi dan Warga Bersihkan Saluran Air di Desa Tempur

“Kami mitra BGN wilayah Ngaliyan, seharusnya diberikan kepada anak sekolah tapi karena sedang liburan jadi kita alihkan ke Balita, ibu hamil dan ibu menyusui di 2 kecamatan yakni Ngaliyan dan Mijen,” kata Julio saat ditemui di dapur masak makan bergizi gratis di Dapur SMK Bagimu Negeriku Ngaliyan, Kamis (26/12/2024).

Julio mengatakan dalam ujicoba kali ini dibagikan ke tujuh titik Posyandu dari dua wilayah pelayanan Ngaliyan dan Mijen.

Tujuh titik tersebut salah satunya Posyandu Kenanga, Posyandu Dahlia di wilayah Ngaliyan, Posyandu di Kedungpane, hingga Posyandu di Ngadirgo.

“Ujicoba ini kami lakukan selama 3 hari mulai hari ini. Jadi tanggal 26-28 Desember di 7 titik tersebut,” terangnya.

Menu yang diberikan untuk makan bergizi gratis pada hari ini adalah nasi putih, ikan dori fillet, capcay, tempe orek dan buah melon.

Baca Juga  Mahasiswaa USM Gandeng Warga Gemah Ubah Sampah Jadi Cuan Lewat Budi Daya Maggot

Satu porsi menu tersebut seharga Rp 13.000. Pihaknya mematok harga yang makanan per porsi yang dibagikan berkisar Rp 10.000 – Rp 15.000 per porsi.

“Jadi kenapa kami pilih sasar balita, ibu hamil dan ibu menyusui selain karena arahan, kita juga liat pada masa tumbuh kembang menu dengan gizi seimbang sangat diperlukan. Disini banyak anak kurang gizi atau stunting dan perekonomian masih ada yang kurang jadi kami bagi untuk mereka,” paparnya.

Julio juga mengaku siap untuk ikut membantu dalam implementasi program makan bergizi gratis yang akan dimulai pada tahun 2025.

Saat ini pihaknya menggandeng SMK Bagimu Negeriku untuk memasak menu-menu makan bergizi gratis yang dibagikan.

Baca Juga  Siapkan Prodi AI, UKSW Perkuat Pembelajaran Masa Depan

“Nanti tetap ikuti arahan pusat dan belum ada keputusan untuk tahun 2025. Tapi kami siap melayani. Sementara ini kami bermitra dengan SMK Bagimu Negeriku Ngaliyan,” tandasnya.

Kepala Jurusan Kuliner SMK Bagimu Negeriku, Mustofa Hidayat mengaku antusias ketika mendapat orderan untuk memasak dalam program ujicoba makan bergizi gratis.

Pihaknya mengerahkan 20 siswa kelas 10 untuk mulai meracik, memasak hingga membagikan kepada balita, ibu hamil dan ibu menyusui.

“Kami kerahkan 20 siswa mulai jam 3 pagi. Tidak ada kendala karena kami sudah biasa menerima pemesanan bahkan biasanya lebih banyak sampai 1000 pack. Hanya saja, siswa kelas 10 ini belum terbiasa menerima pesanan seperti ini, bisanya siswa kelas 11 dan 12,” tuturnya. (LDY)

 

Back to top button