NasionalJateng

Banjarbaru Studi Tiru Koperasi Syariah di Jepara

inilahjateng.com (Jepara) – Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja studi tiru forum RT/RW ke Pemerintah Kabupaten Jepara.

Rombongan diterima di Pendopo Kartini, Kamis, (9/11/2023). Kunjungan tersebut membahas mengenai pengelolaan koperasi di Kabupaten Jepara khususnya koperasi berbasis syariah yang nantinya akan dijalankan oleh Forum RT/RW Kota Banjarbaru.

“Terdapat 712 koperasi di Kabupaten Jepara, namun 370 diantaranya sudah tidak beroperasi,” kata Asisten I Sekda Jepara Ratib Zaini .

Dirinya menjelaskan dari 342 koperasi yang masih aktif tersebut menjadi salah satu penyangga roda perekonomian Kabupaten Jepara. 

Di mana mampu menyerap karyawan di Kabupaten Jepara dan sekitarnya serta membantu modal usaha pelaku usaha mikro kecil dan menengah hingga pasar rakyat.

Baca Juga  Tindak Premanisme Parkir, Pemkot Solo Teken MoU dengan Polresta

“Hal tersebut berdampak pada turunnya tingkat kemiskinan di Jepara, dan Alhamdulillah di tahun ini kita menjadi peringkat pertama di Jawa Tengah sebagai Kabupaten dengan penanganan kemiskinan terbaik,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ratib menerangkan pada tahun 2022 angka kemiskinan di Kabupaten Jepara mencapai 6,88 persen kemudian turun sebesar 0,27 persen di tahun 2023 menjadi 6,61 persen.

Untuk mencapai target tersebut, Ratib menerangkan bahwa terdapat berbagai program pemerintah salah satunya di bidang ekonomi mikro melalui koperasi.

“Untuk Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) nanti dapat digali lebih jauh dengan KSPPS Artha Abadi yang ada di Jepara,” imbuhnya.

Sementata itu, Kepala Diskopukmnakertrans Samiaji menambahkan bahwa KSPPS Artha Abadi yang telah berdiri sejak 2005 merupakan salah satu pioner koperasi berbasis syariah yang ada di Jepara. 

Baca Juga  Pemkot Semarang Siapkan Solusi untuk Tangani 'Pulau Sampah' Tambaklorok

Sehingga dirinya menganggap studi tiru yang dilakukan di koperasi tersebut sudah tepat. (NIF)

Back to top button