Nasional

Banjir Bekasi, Polisi Buka Tol untuk 400 Pengendara Motor

Kebijakan Kemanusiaan

inilahjateng.com (Bekasi) – Pagi itu, ratusan pengendara sepeda motor terjebak di depan pintu Tol Gabus, ruas Cibitung-Tanjung Priok.

Genangan air setinggi pinggang orang dewasa menutup akses utama menuju Jakarta.

Sebagian besar dari mereka adalah pekerja yang harus tetap menjalankan tugas di ibu kota.

Namun, derasnya banjir membuat mereka tak berdaya, terisolasi di tengah jalan yang tak lagi bisa dilalui.

Keraguan dan kecemasan menyelimuti wajah mereka.

Waktu terus berjalan, dan harapan untuk bisa tiba di tempat kerja semakin menipis.

Diskresi Kepolisian: Membuka Jalan di Tengah Bencana

Di tengah kebuntuan, sekitar pukul 08.30 WIB, KA Induk PJR Cikampek, AKP Sandy Titah Nugraha, SIK, bersama petugas kepolisian dan pengelola Tol Cibitung-Tanjung Priok, tiba di lokasi.

Baca Juga  Acungkan Airsoft Gun Saat Polisi Patroli, Koboi Jalanan di Bogor Diciduk

Melihat situasi yang darurat, kepolisian mengambil keputusan yang tak biasa: membuka tol untuk 400 pengendara sepeda motor—sebuah langkah yang biasanya terlarang, tetapi kali ini dilakukan atas nama kemanusiaan.

“Seharusnya pengendara roda dua tidak diperbolehkan memasuki kawasan tol. Namun, karena ini demi kemanusiaan menghadapi bencana banjir bandang di Bekasi, kami melakukan diskresi kepolisian dengan mengawal penuh seluruh pengendara roda dua melintasi tol Cibitung-Tanjung Priok untuk menjamin keselamatannya,” ujar AKP Sandy.

Sorak Sorai di Jalan Tol

Di bawah pengawalan ketat kepolisian, 400 pengendara motor melaju perlahan di bahu jalan tol yang sepi.

Sebuah pemandangan yang tak biasa, ratusan pekerja yang sebelumnya diliputi keputusasaan, kini bisa melanjutkan perjalanan.

Baca Juga  Ujaran Kebencian Terhadap Jokowi Diusut, Polda Metro Jaya Periksa Saksi-Saksi Kunci di Solo

Tak sedikit yang melontarkan sorakan kegembiraan, menyadari mereka tidak akan kehilangan hari kerja dan pendapatan.

Kebijakan ini segera menjadi perbincangan hangat.

Banyak warga yang menyaksikan momen tersebut merekam dan mengunggahnya ke media sosial.

Keputusan polisi pun menuai apresiasi luas dari masyarakat.

Bencana yang Belum Usai

Sementara itu, banjir di Bekasi masih berlangsung, merendam sejumlah wilayah dan menghambat aktivitas ribuan warga.

Pemerintah setempat bersama kepolisian terus berupaya mengatasi dampaknya dan mencari solusi agar kehidupan masyarakat bisa kembali normal secepat mungkin.

Di tengah bencana, kisah tentang diskresi kepolisian ini menjadi secercah harapan di saat sulit, masih ada kepedulian dan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. (RED)

Back to top button