
inilahjateng.com (Demak) – Evakuasi 1500 jiwa di Desa Undakan Lor, Kecamatan Karanganyar, Kabupayen Demak hingga Jumat (9/2/2024) dinihari masih dilakukan oleh tim gabungan relawan.
Debit air yang mencapai 200 meter hanya memungkinkan evakuasi menggunakan perahu karet dengan pola jemput antar ke titik pengungsian.
Kisyanto Budi, Ketua Forum Penganggulangan Resiko Bencana (FPRB) Demak, menyampaikan bahwa air banjir melanda pemukiman sejak pukul 06.00 wib pagi, di mana pagi masih selutut, hingga kini sampai dada orang dewasa dan di titik – titik tertentu hinga mencapai 200 cm.
“Sekarang sudah hampir 3 meter. Proses evakuasi terus kita lakukan,” kata Kisyanto.
Untuk itu pihaknya bersama tim dari BPBD, PMI, Dinsos dan juga tim relawan dari Jogjakarta (Tim Jogja) menerjunkan perahu karet untuk melakukan evakuasi untuk warga yang rumahnya sebagian besar terendam.
“Kami melakukan evakuasi dengan 2 kapal karet yang dibawa oleh Tim Jogja dan 1 kapal karet dari Dinsos untuk evakuasi warga, karena sudah dipastikan armada lain tidak bisa masuk,” ucapnya.
Mengingat jumlah warga yang sangat banyak, maka evakuasi dilakukan secara berkala dengan pola jemput antar dari rumah warga ke titik pengungsian yang sementara ini berada di SD Undakan Lor. Pihaknya meminta agar warga maklum dan sabar untuk menunggu dijemput oleh tim.
“Saat ini yang paling dibutuhkan adalah perahu karet. Untuk pos DU (dapur umum) memang sudah siap. Selain debit air terus naik, listrik juga padam jadi kendala kami saat evakuasi,” lanjutnya.
Hal – hal lain yang dibutuhkan, lanjutnya, antara lain tiker, selimut, lilin, makanan cepat saji, bahan makanan untuk dapur umum, air mineral. Selain itu posko komando pun dibutuhkan dalam keadaan darurat ini.
“Perlu kami sampaikan bahwa saat ini untuk desa Undaan Lor belum ada posko komando, karena itu untuk sementara kami yang handle sesuai dengan apa yang kami kira perlukan, sementara untuk komando baik dari BPBD, Dinsos kami tunggu untuk koordinasi demi langkah – langkah efektif selanjutnya,” ucapnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, ratusan warga masih terjebak dan menunggu dievakuasi. Tim gabungan BPBD, Sar Semarang, dan relawan terus berjibaku melakukan evakuasi, khususnya warga yang terjebak di rumah. (Hrw)