inilahjateng.com (Demak) – Banjir di Kabupaten Demak meluas ke 89 Desa di 11 Kecamatan, pada Minggu (17/3/2024) sore.
Banjir yang merendam 89 Desa tersebut akibat jebolnya 5 tanggul di wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan, sejak Kamis (13/3/2024) lalu.
Hingga minggu sore, ribuan warga Kecamatan Karanganyar mengungsi ke sejumlah tempat, seperti di masjid dan spbu.
Salah seorang warga, Ana Rahmat, mengaku tidak menyangka banjir akan kembali menenggelamkan rumahnya.
“Tepat 40 hari setelah banjir yang pertama Februari lalu. Kami berharap, pemerintah serius menangani tanggul jebol. Agar tidak terulang ketiga kalinya kalau pas hujan deras,” ujar Ana.
Warga lain, Ahmad Basuri, mengaku, air mulai masuk pemukiman pada minggu pagi dan bertambah tinggi pada minggu siang.
“Baru tadi siang mengungsi. Di dalam rumah sudah se dada orang dewasa. Ini mengungsi sama anak cucu di SPBU,” kata Basuri.
Hingga Minggu petang, dari data BPBD Kabupaten Demak, tercatat 89 Desa di 11 Kecamatan yang terdampak banjir.
Selain itu, lebih dari 93 ribu jiwa terdampak, dan 23 ribu warga mengungsi. (Hrw)
