Jateng

Banjir Masih Jadi Catatan Penting Bagi DPRD Kota Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Banjir di Kota Semarang masih menjadi catatan penting bagi DPRD Kota Semarang. Pasalnya, pasca bencana banjir masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan sejauh ini memang program milik Pemerintah Kota Semarang sudah cukup baik. Namun memang masih menyisakan pekerjaan rumah yakni penanganan banjir.

“Banjir ini masih jadi catatan penting yang harus dituntaskan,” kata Pilus, sapaan akrabnya, Kamis (28/3/2024).

Pilus mengakui jika saat ini penanganan banjir memang sudah cukup baik, meski harus ditingkatkan lagi. Di sisi lain, kondisi alam juga perlu disadari jika permukaan air laut kini lebih tinggi dari daratan.

“Ini kondisi alam di Semarang seperti itu. Itu jadi catatan bagaimana rob dan banjir harus bisa diatasi,” tuturnya.

Baca Juga  KemenP2MI Siap Salurkan Calon Pelaut ke Luar Negeri

Ia mengatakan jika normalisasi sungai besar memang sudah dilakukan seperti Banjir Kanal Timur, Banjir Kanal Barat dan Sungai Beringin. Bahkan beberapa sungai besar juga sudah dijadwalkan akan dilakukan normalisasi seperti Sungai Plumbon, Sungai Tenggang dan lainnya.

Namun, normalisasi sungai besar pun tak cukup. Upaya ini harus diikuti normalisasi drainase dan subdrainase. Termasuk, penambahan kapasitas pompa.

“Drainase harus dinormalisasi. Sungai besar dinromalisasi semua. Tinggal Plumbon. Pompa juga harus ditingkatkan. Kalau pompa lama diperbarui, kemampuan sedot atau bekerjanya bisa maksimal,” jelasnya.

Meski demikian, Pilus mengakui jika normalisasi sungai atau drainase biasanya terkendala akses alat berat, terutama di wilayah bantaran-bantaran yang masih menjadi hunian. Sehingga, alternatif yang diambil pemerintah biasanya dengan meninggikan parapet.

Baca Juga  Pemenang Lelang Parkir Pasar Mulai Beroperasi Juni

“Ini yg terjadi, tidak pernah ada terobosan. Harus dianggarkan besar untuk normalisasi. Diikuti pemindahan atau pembebasan atau penggesetan rumah-rumah di bantaran, diberi tempat layak, sesuai. Sehingga, biaya pemeliharaan atau perawatan tidak terkendala lagi,” tandasnya. (LDY)

Back to top button